BANDUNG//elangmasnews.com– Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menanggapi usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait rencana memasukkan kurikulum wajib militer bagi pelajar SMA dan SMK.Menurutnya, sebelum wacana ini direalisasikan, perlu ada persiapan matang, termasuk penyusunan kurikulum oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Paling tidak prosedurnya harus ditempuh dulu. Jika berbicara tentang muatan lokal, maka salah satunya bisa saja ada peraturan gubernur yang harus dibuat sebagai dasar bagi SMA, SMK, negeri, dan swasta untuk bisa mengikuti program wajib militer,” ujar Ono dalam wawancara di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (23/2/2025).
Ono bahkan mengusulkan agar kepala sekolah dan guru turut serta dalam program wajib militer ini. Menurutnya, langkah tersebut dapat menjadi solusi dalam menekan angka geng motor dan tawuran di kalangan pelajar.
Namun, ia mengingatkan bahwa sebelum merancang kurikulum wajib militer, pemerintah perlu lebih dulu memperbaiki tata kelola pendidikan di Jawa Barat.
“Menurut saya, sebelum Kang Dedi Mulyadi merumuskan kurikulum wajib militer, tertibkan dulu kepala sekolahnya, gurunya, atau bahkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Baratnya,” tegasnya.
Usulan wajib militer bagi pelajar SMA dan SMK ini masih dalam tahap pembahasan dan memerlukan kajian lebih lanjut sebelum bisa diterpakan(Red)
Kutipan : IG Ono Surono