OKU,ELANGMASNEWS.COM,– Masyarakat Kelurahan Tanjung Agung, kecamatan Baturaja Barat, mengaku resah setiap kali hujan deras melanda. Pasalnya, pembangunan tembok Puskesmas Tanjung Agung dinilai terlalu mepet dengan pemukiman sehingga tidak menyisakan jarak ataupun siring untuk aliran air. Akibatnya, air hujan kerap meluap dan menyebabkan banjir di lingkungan warga.
Sejumlah warga menyampaikan keluhannya kepada awak media, bahwa kondisi tersebut sangat menyulitkan mereka. “Setiap hujan deras, kami kebanjiran. Tidak ada lagi ruang sedikit pun untuk aliran air karena bangunan puskesmas terlalu mepet,” ungkap salah satu warga setempat.
Menanggapi keluhan tersebut, awak media kemudian menyambangi langsung Puskesmas Tanjung Agung untuk meminta konfirmasi dari Kepala Puskesmas (Kapus). Kepala Puskesmas menyambut baik kedatangan media dan bersedia menjawab pertanyaan terkait pembangunan yang dipersoalkan warga.
Menurut keterangan Kepala Puskesmas, pembangunan gedung puskesmas sebenarnya sudah melalui proses musyawarah dengan warga dan diketahui oleh Ketua RT setempat. Bahkan, sebagian pekerja dalam pembangunan tersebut berasal dari warga sekitar, termasuk Ketua RT yang turut mengawasi pekerjaan.
Kapus juga menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat lorong kecil di sekitar puskesmas yang sering dijadikan akses keluar-masuk masyarakat. Namun, lorong itu kemudian ditutup karena sering digunakan untuk nongkrong muda-mudi serta dikhawatirkan dapat menimbulkan persoalan keamanan, mengingat banyak barang berharga di dalam kantor puskesmas.
“Kami menambah ruangan dan sekaligus menutup lorong kecil itu demi keamanan bersama. Hal ini juga sudah dibicarakan sebelumnya. Jadi, tidak ada maksud untuk merugikan warga,” ujar Kepala Puskesmas Tanjung Agung saat diwawancarai.
Meski demikian, warga tetap menyoroti masalah pembangunan tembok yang dianggap terlalu rapat tanpa menyisakan ruang untuk aliran air. Mereka berharap pihak puskesmas dapat mempertimbangkan kembali solusi, misalnya dengan memberikan jarak atau membuat siring, agar air hujan tidak lagi menimbulkan banjir.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada titik temu antara pihak puskesmas dan warga. Awak media juga telah meninjau langsung lokasi yang dikeluhkan masyarakat. Persoalan ini masih memerlukan pembahasan lebih lanjut agar ditemukan solusi terbaik yang bisa diterima semua pihak, baik demi kepentingan pelayanan kesehatan maupun kenyamanan warga sekitar.
Pewarta: *( M.TOHIR )*/
*AS*