Warga di wilayah Jalan Raya Rengas Bandung Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi keluhkan suara bising yang dihasilkan dari sebuah perusahan ternama yang memiliki workshop di lingkungan mereka.

Spread the love

Bekasi,elangmasnews.com – Menurut Rudi Suharjo, salah satu warga di wilayah setempat, suara mesin potong plat, las dan bubut berasal dari balik tembok pabrik yang berlokasi di RT 01/01 kerap mengganggu istirahat warga sekitar. Sebab, suara bising tersebut terdengar hingga ke dalam rumah warga. Rudi dan beberapa warga lainnya mengaku sangat terganggu, terlebih di malam hari.

“Kalo pagi, siang, sore kami masih toleransi akan kegiatan perusahaan, tapi kalo malam kita merasa terganggu akan aktifitas perusahaan yang menimbulkan suara keras,”keluh Rudi.

Akibat suara bising yang dihasilkan dari aktifitas perusahaan tersebut khusunya di malam hingga dinihari, warga mempertanyakan ijin lingkungan akan keberadaan perusahaan tersebut.

“Setau saya perusahaan ini mulai beroperasi kurang dari setahun, tapi ga ada ijin ke warga, awalnya warga ga mau ambil pusing namun aktifitas perusahaan akhir-akhir ini melakukan aktivitas hingga malam hari dan mengeluarkan suara yang mengganggu jam warga untuk istirahat,”tandas Rudi.

Senada dengan Rudi, Ismail juga juga mengeluh dengan suara bising di pabrik tersebut, bahkan mengeluhkan banjir saat musim penghujan tiba. Menurut Ismail, banyak hal yang merugikan warga sekitar selain suara bising tersebut.

“Kehadiran perusahaan ini membuat saluran air pembuangan warga tertutup, saya sempat komplain namun hingga sekarang tidak diperbaiki, kalo musim hujan saya kebanjiran,”ujar Ismail.

Suharja, masih warga sekitar lingkungan pabrik tersebut mengungkapkan hal yang sama bahkan sempat dimintai KTP oleh pihak RT setempat tanpa alasan yang jelas.

“Kegiatan pabrik ini ga enak banget didengar, pokoknya bising, berisik banget kalo malam, kalo siang kita ga jadi masalah dan memang wajarnya orang kerja, kalo malam, hargai dong lingkungan dan warga sekitar,”ujar Suharja dengan nada kesal.

“Bahkan saya pernah dimintai KTP dan KK oleh Aparat Desa namun dengan tujuan dan harapan yang lain, katanya siapa tau aja jelang lebaran dapat THR,”tandas Suharja

Keluhan warga tidak untuk menghentikan aktifitas perusahaan secara menyeluruh, warga hanya memohon agar aktifitas malam yang mengeluarkan suara bising dan mengganggu waktu istirahat dapat dihentikan, warga tidak meminta yang lain.

Reporter : Suci


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights