LEGON KULON,SUBANG,ElangMasNews.Com – Sebagai Ungkapan Kekecewaan terhadap Kepala Desanya,warga Desa Legon Kulon, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang,Provinsi Jawa Barat,siang tadi ( Selasa 27/08/24 ) sekira pukul 10 : 30 Wib ramai – ramai melakukan Unjuk rasa di Depan Kantor Desa Legon Kulon.
Dalam aksi Demo yang berjumlah ratusan orang tersebut,warga meminta agar Kepala Desa ( kades ) Legon Kulon mundur tanpa syarat dari jabatannya, lantaran warga sudah sangat geram dengan tindakan dan kinerja yang dilakukan oleh kepala Desa nya itu.
” Pokoknya Harus Mundur,apa pun alasan yang membuat kades bertahan,kami sebagai Warga tidak akan menerima, pokoknya sekarang harus Mundur ” Teriak Warga Pendemo memberi semangat kepada pendemo lainnya.
Satu jam Aksi Unjuk rasa berlangsung,akhirnya pihak FORKOPIMCAM Legon Kulon yang diantaranya Camat Legon Kulon R.d Dinar Wardinal dan Kapolsek Legon Kulon Iptu Suharyadi,serta Danramil Pamanukan menyarankan dan bersedia mempasilitasi warga agar beraudensi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD ) Legon Kulon.
Salah satu Tokoh Masyarakat Legon Kulon mengaku sudah menyampaikan kepada ketua dan Anggota BPD Legon Kulon,bahwa Nahrudin sebagai Kepala Desa sudah melanggar peraturan dan Perundang undangan.
” Nahrudin telah menyalah gunakan jabatan,karena program sertifikat SHAT lintor UMKM yang Katanya gratis tapi malah di pungut biaya yang sangat pantastis, Kalau memang sudah di sepakati oleh BPD,kami sebagai masyarakat juga harusnya mengetahui ” Ungkap Tokoh Masyarakat
Ditempat yang sama, Casnalim salah satu warga yang ikut Demo turut menyampaikan,bahwasanya Pemdes Legon Kulon memungut biaya pembuatan sertifikat SHAT Lintor UMKM sebesar Rp 800 ribu hingga 3 Juta rupiah.
Camat Legon Kulon R.d Dinar Wardinal mengungkapkan,bahwa aksi yang di lakukan oleh warga merupakan bagian dinamisasi kehidupan lingkungan,dan peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi Kepala Desa yang lainnya.
Sampai Berakhirnya unjuk rasa,Kepala Desa Legon Kulon Tidak Menampakan diri di hadapan warga.
Pewarta : Kemala Dewi
