Genderang Perang Aceh Yang Sudah Ditabuh Mampu Dihentikan Seketika Oleh Presiden Prabowo Subianto

Genderang Perang Aceh Yang Sudah Ditabuh Mampu Dihentikan Seketika Oleh Presiden Prabowo Subianto
Spread the love

Genderang Perang Aceh Yang Sudah Ditabuh Mampu Dihentikan Seketika Oleh Presiden Prabowo Subianto.

Banten,-elangmasnews.com – Genderang perang Aceng yang terlanjur ditabuh oleh Suku Bangsa Aceh yang marah akibat hasrat dan nafsu untuk mencaplok empat pulau di Aceh Singkil mampu dihentikan seketika oleh keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan untuk mengembalikan empat pulau itu kepada Aceh. Tapi masalah berikutnya tidak ada jaminan akan muncul dalam bentuk lain, selama pembuat kegaduhan dan keonaran itu tidak segera di bersihkan dari Kabinet Merah Putih.

Bahkan akan membuat Presiden kembali repot mengurus ulah kepradah mereka yang memang menyimpan agenda sendiri untuk memuluskan ambisi terselubung mereka yang tidak perduli akibatnya bisa merusak tatanan berbangsa dan bernegara yang sedang ditegakkan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih yang harus mencerminkan darah serta jiwa bangsa Indonesia yang luhur.

Begitulah sikap kepradah — perilaku sembrono tidak berpikir panjang — bila Gubernur Aceh itu sendiri adalah mantan Panglima Gerilyawan GAM — bukan gubernur kaleng-kaleng, bukan foto copy dari sertifikat palsu dinasti manapun.

Jadi tindakan gegabah, sembrono atau yang dipenuhi hawa nafsu tak layak memimpin di negeri ini. Apalagi bagi mereka yang selalu menciptakan kegaduhan untuk sekedar mengalihkan perhatian umum pada perilaku yang mereka sembunyikan, tanpa hirau bisa menjadi ancaman semakin rusaknya negeri ini.

Oleh karena itu, keputusan tegas Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengembalikan keempat pulau milik Aceh Singkil yang mau dikeplang secara terstruktur, sistematis dan kolusif itu — jelas secara administratif memiliki unsur niat jahat yang tidak baik bagi kelangsungan berbangsa dan bernegara yang lebih beradab dan manusiawi.

Perhatian berikutnya pada ancaman dari keberadaan aktor politik kotor yang oportunistik perlu ditindak tegas oleh Presiden, manakala benar hendak membangun dalam suasana yang tenang dan damai — tanpa intrik — untuk memasukkan misi jahatnya yang cuma mementingkan bagi diri sendiri, kelompok serta geng yang akan terus mengganggu dan merusak tatanan yang hendak dibangun bersama melalui Kabinet Merah Putih yang cukup dipercaya oleh rakyat, apalagi kemudian dapat dibuktikan dengan komitmen untuk membersihkan para kaki tangan rezim sebelumnya yang tidak sepenuh hati surut dari kekuasaan.

Sikap tegas Presiden Prabowo Subianto akan semakin meyakinkan mendapat dukungan rakyat tanpa reserve dengan memberantas korupsi lebih serius, menindak para pelaku yang telah terbukti menjual sertifikat di laut dan di pantai hingga ke hutan yang dijarah semena-mena oleh gerombolan penjahat ekonomi seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang harus jelas sanksi serta hukuman dendanya, agar tidak sampai menimbulkan masalah baru yang menambah kejengahan warga masyarakat yang menyaksikan keculasan mereka.

Program makan bergizi gratis, koperasi merah putih untuk 8.000 desa hingga swasembada pangan yang mulai menunjukkan hasilnya yang nyata, akan menjadi garansi bagi kepercayaan rakyat memberikan support dan dukungan tanpa ragu, sehingga dapat sebatas dengan kepercayaan serta keyakinan yang dimaksud dari ikrar sami’na wa atha’na dalam terminologi agama (Al-Baqarah: 285) sebagai wujud dari janji yang patuh dan taat. Karena rakyat tak perlu kamuflase apalagi cuma sekedar penciptaan belaka.

Maka itu, genderang perang Aceh yang mampu dihentikan seketika itu juga, merasakan ekspresi nyata dari sami’na wa atha’na yang perlu dijaga bersama sebagai bagian dari keteguhan batin dan kepribadian mulia bangsa Indonesia. Namun, reaksi spontan pun bisa terjadi sebaliknya, ketika rakyat dibuat luka dan kecewa hingga dipaksa harus marah. (**)

Banten, 17 Juni 2025

Penulis : Jacob Ereste


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *