JAKARTA II
Kamis.18/12/2025
Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK) yang digagas
PT. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) kembali membuka jalan bagi generasi muda Kalimantan untuk menempuh pendidikan tinggi. Tahun 2025 ini, sebanyak 15 mahasiswa terpilih resmi memulai perjalanan akademik mereka di sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan, membawa harapan baru bagi masa depan pribadi maupun daerah asalnya.
Para penerima beasiswa kini menjalani semester pertama di Universitas Borneo Tarakan, Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, Institut Teknologi Kalimantan, serta Universitas Lambung Mangkurat. Program beasiswa penuh ini tidak hanya menjadi dukungan finansial, tetapi juga simbol keberpihakan perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia di sekitar wilayah operasionalnya.
Salah satu penerima beasiswa, Muhammad Fery Restiawan Ramadhani, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Lambung Mangkurat, merasakan langsung dampak program tersebut.
Beasiswa yang diterimanya pada November 2025 dinilai menjadi penopang penting dalam perjuangannya menuntaskan pendidikan sarjana, terutama sebagai mahasiswa perantau.
Lulusan SMKN 1 Tanjung itu mengaku perjalanan menempuh pendidikan tinggi sarat dengan tantangan. Kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari biaya tempat tinggal hingga transportasi, menjadi bagian dari realitas yang harus dihadapi. Namun, bagi Fery, setiap kesulitan justru menjadi ruang belajar tentang kemandirian dan tanggung jawab.
“Semua keterbatasan saya jadikan proses pembelajaran. Dari situ saya belajar bertahan, berusaha, dan terus melangkah,” tuturnya.
Sekolah asal Fery sendiri berjarak sekitar empat kilometer dari fasilitas operasi hulu migas yang dikelola Pertamina EP Tanjung Field, salah satu afiliasi PHI.
Di tengah keterbatasan, Fery mengaku dukungan keluarga menjadi sumber kekuatan utama. Nasihat orang tua untuk berpikir positif, ikhlas, dan selalu bersyukur ia pegang teguh, termasuk saat mengikuti rangkaian seleksi BSBK. Menurutnya, proses seleksi bukan sekadar penilaian akademik, melainkan pelajaran tentang ketekunan dan kesiapan mental menghadapi hasil apa pun.
“Kalaupun tidak lolos, saya sudah menyiapkan alternatif, termasuk bekerja agar tidak membebani orang tua,” ujarnya.
Keyakinan bahwa setiap usaha akan menemukan jalannya membuat semangatnya tak pernah surut.
Kini, setelah resmi menjadi bagian dari penerima Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan, Fery bertekad memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Ia berharap dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, memperluas wawasan, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat. Baginya, BSBK bukan hanya bantuan ekonomi, tetapi jembatan menuju masa depan yang lebih baik.
Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menjelaskan bahwa program BSBK merupakan hasil kolaborasi PHI dengan Pertamina Foundation sebagai mitra pelaksana, dengan dukungan anak perusahaan PHI, yakni PT. Pertamina Hulu Mahakam (PHM),
PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
“Pada 2025, kami memberikan beasiswa penuh kepada 15 mahasiswa yang berasal dari wilayah ring 1 operasi perusahaan,” jelas Dony.
Para penerima berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur seperti Muara Badak, Muara Jawa, Samboja, Marangkayu, Anggana, dan Sanga-Sanga, serta dari Tarakan, Kalimantan Utara, dan Murung Pudak, Kalimantan Selatan.
Ia menambahkan, proses seleksi yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2025 menyuguhkan banyak kisah inspiratif. Beragam latar belakang dan semangat juang peserta menjadi pengingat kuat akan pentingnya akses pendidikan yang merata. Program ini resmi diresmikan dalam acara inaugurasi di Balikpapan pada 17 November 2025, yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah, SKK Migas, Pertamina Foundation, serta manajemen PHI.
Selain pembiayaan pendidikan dan bantuan biaya hidup, BSBK juga membekali penerima dengan program pengembangan kapasitas yang berfokus pada isu lingkungan. Para mahasiswa akan terlibat dalam Aksi Sobat Bumi serta program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) sebagai bentuk penguatan kepedulian sosial dan lingkungan.
PHI menegaskan komitmennya menjadikan pendidikan sebagai fondasi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Melalui program ini, perusahaan berharap lahir generasi muda Kalimantan yang mandiri, berwawasan luas, dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah serta masa depan Indonesia.
Sebagai Subholding Upstream Pertamina,
PT. Pertamina Hulu Indonesia mengelola operasi dan bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan yang meliputi Zona 8, Zona 9, dan Zona 10. Dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), PHI bersama anak perusahaan dan afiliasinya terus menjalankan program tanggung jawab sosial di berbagai bidang guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta mewujudkan semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Penutup.
( Rls / Tim / Red )











