Spread the love

Elangmasnews.com,- Lampung Sebuah hajatan pernikahan adat yang meriah digelar di Kediaman Keluarga Bapak Junaidi, Desa Gedung Negara, Kecamatan Hulu Sungkai, Lampung Utara, pada Minggu, 9 Juni 2024. Acara ini menyatukan dua insan, Sairin Okta Piasa bin Junaidi** dan Rika Risma Yani binti Joko Saini, dalam ikatan pernikahan yang dihadiri ratusan warga dan pejabat setempat.

Pesta pernikahan digelar dengan nuansa tradisional Lampung yang kental, dihiasi ornamen adat dan alunan musik daerah. Rangkaian acara dimulai dengan prosesi adat cangget agung, dilanjutkan resepsi yang dipadati undangan dari berbagai desa tetangga. Suasana hangat dan khidmat terasa sepanjang acara, mencerminkan kebersamaan warga Hulu Sungkai.

Yang membedakan acara ini adalah kehadiran tamu-tamu istimewa: Camat Hulusungkai secara langsung hadir memberi restu, didampingi Kepala Desa Gedung Negara dan Sekretaris Desa (Sekdes) beserta jajaran aparatur desa. Kehadiran mereka menjadi kehormatan tersendiri bagi keluarga penyelenggara dan warga yang menyaksikan.

Dalam sambutannya, Bapak Junaidi sebagai ayah mempelai pria menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam: “Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Bapak Camat, Bapak Kades, Sekdes, aparatur desa, dan seluruh warga yang telah mengharumkan acara ini dengan kehadiran dan doanya.”

Antusiasme warga Gedung Negara dan sekitarnya terlihat dari membludaknya jumlah undangan yang hadir sejak pagi hari. Masyarakat tidak hanya datang sebagai tamu, tetapi juga turut serta membantu kesuksesan acara melalui tradisi gotong-royong dalam persiapan hidangan dan dekorasi.

Acara ini menjadi bukti eratnya jalinan silaturahmi antara pemerintah setempat dan masyarakat. Kehadiran pejabat di tengah acara keluarga warga menunjukkan kedekatan yang transparan dan respek terhadap adat istiadat lokal di Kabupaten Lampung Utara.

Pasangan Sairin Okta Piasa dan Rika Risma Yani pun mendapat doa restu dari seluruh tamu. Keluarga berharap pernikahan ini menjadi awal kehidupan baru yang penuh berkah, mengikuti jejak keluarga Lampung yang menjunjung tinggi nilai-nilai *piil pesenggiri (harga diri, etika, dan kekerabatan).

Sebagai penutup, keluarga memohon maaf atas segala kekurangan penyambutan. Acara yang berlangsung hingga malam hari ini tidak hanya menjadi kebahagiaan keluarga Junaidi, tetapi juga festival kebudayaan kecil yang memperkuat identitas masyarakat Hulu Sungkai di tengah modernisasi.

(PenulisĀ  – Junaidi)


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *