Warga Tanjung Kemala Bantah Laporan Terhadap Anggota DPRD OKU

Spread the love

Ogan Komering Ulu,ELANGMASNEWS.COM, Sejumlah warga Desa Tanjung Kemala, Dusun 5 RT 17, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, membantah keterlibatan mereka dalam laporan terhadap anggota DPRD OKU, Tulus. Hal itu terungkap saat awak media melakukan konfirmasi langsung pada Jumat (26/9/2025) di lokasi.

Dalam wawancara, warga menyatakan tidak mengetahui isi surat yang pernah mereka tandatangani. Menurut mereka, surat tersebut ternyata dijadikan dasar pengaduan oleh seorang pengacara dari Palembang terkait pembangunan siring di lingkungan mereka. “Kami tidak tahu menahu, hanya diminta tanda tangan saja,” ujar salah satu warga.

Warga menegaskan, mereka merasa tertipu karena tidak pernah berniat melaporkan Tulus. Bahkan, mereka mengaku justru berterima kasih atas bantuan Tulus yang sejak lama dikenal peduli pada masyarakat, baik sebelum maupun sesudah menjabat sebagai anggota dewan.

Terkait pembangunan siring, warga menjelaskan bahwa sejak awal Tulus telah membantu secara pribadi. Meski sempat terhenti karena keterbatasan material, pembangunan itu kini sudah diteruskan hingga ke pinggir sungai. Warga juga memastikan tidak ada banjir maupun longsor akibat pembangunan tersebut, melainkan persoalan sampah yang terbawa saat hujan deras.

Selain itu, tudingan adanya rumah warga terdampak longsor akibat siring dinilai tidak benar. Menurut keterangan warga, rumah yang disebut terkena dampak longsor sebelumnya memang berada di lahan kavling yang rawan banjir, sehingga pemiliknya sudah memindahkan bangunan sejak lama.

Dalam pertemuan itu, Ketua RT setempat juga turut hadir dan membenarkan keterangan warganya. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak pernah menuntut atau melaporkan Tulus ke pihak berwenang. “Mereka sudah berdamai dan justru berterima kasih kepada Pak Tulus,” tegasnya.

Sementara itu, warga mengaku dirugikan oleh oknum pengacara yang membawa-bawa nama mereka dalam laporan ke pihak terkait. Mereka menilai langkah itu sebagai upaya untuk menjatuhkan Tulus secara pribadi maupun politik.

Liputan ini turut disaksikan beberapa awak media lokal, termasuk Detektif TV, yang mewawancarai langsung warga serta Ketua RT. Dari hasil pengumpulan keterangan di lapangan, seluruh warga sepakat bahwa laporan terhadap Tulus tidak mencerminkan kehendak mereka, melainkan murni rekayasa pihak lain.