Warga Subang Resah, Diduga Limbah B 3 bercampur Kotoran Sapi Cemari Sungai, PT Agrijaya Prima Sukses dituntut bertanggugjawab.

Warga Subang Resah, Diduga Limbah B 3 bercampur Kotoran Sapi Cemari Sungai, PT Agrijaya Prima Sukses dituntut bertanggugjawab.
Spread the love

Warga Subang Resah, Diduga Limbah B 3 bercampur Kotoran Sapi Cemari Sungai, PT Agrijaya Prima Sukses Dituntut Tanggunggjawab.

Subang,-elangmasnews.com // Warga di Kecamatan Jalancagak dan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dilanda keresahan akibat dugaan pencemaran lingkungan serius yang bersumber dari aktivitas PT Agrijaya Prima Sukses (APS).

Perusahaan peternakan sapi perah yang berlokasi di Desa Curug Rendeng, Kecamatan Jalancagak, ini disinyalir menjadi penyebab polusi bau busuk menyengat dan pencemaran Sungai Cinangka, oleh limbah kotoran dan limbah cair B3 dari Ribuan sapi peliharaannya

Awak Media melakukan penelusuran menyusul keluhan warga setempat yang terdampak langsung. Bau busuk menyengat dari limbah B3 cair dan kotoran sapi tercium jelas di sekitar area pabrik yang telah beroperasi selama satu dekade tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup Akui Keluhan Warga

Keresahan warga Subang ini dibenarkan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Iwan Rudianto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.

“Memang benar, keluhan warga sudah kita ketahui,” ujar Iwan Rudianto kepada awak Media.

Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan bahwa DLH telah berkali-kali melayangkan surat teguran kepada PT APS, namun tidak membuahkan hasil.

“Pihak PT APS seperti tidak peduli surat teguran kami, bahkan terkesan membandel,” tambahnya dengan nada kecewa.

Iwan juga menambahkan informasi mengenai dugaan adanya warga yang mengalami penyakit kulit akibat penggunaan air sungai Cinangka yang tercemar limbah cair kotoran sapi tersebut.

Dampak Kesehatan dan Pertanian

Dampak pencemaran ini dirasakan langsung oleh warga. Seorang warga berusia 60 tahun warga Ciseuti Kecamatan Jalan Cagak, yang biasa menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian dan mandi, mengaku kulitnya kini mengalami gatal-gatal.

“Air sungai sekarang tidak bisa digunakan, bau dan membuat kulit gatal-gatal,” keluhnya.

Selain itu, limbah cair yang diduga mengandung B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) bercampur kotoran sapi ini juga dilaporkan merusak perairan persawahan warga di sekitar Kampung Ciseuti dan Desa Curug Agung, mengancam mata pencarian petani setempat.

Kejanggalan Dokumen Lingkungan Hidup

Awak Media mendapatkan data akurat berupa Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) PT APS. Setelah dipelajari, dokumen tersebut menunjukkan banyak ketidaksesuaian, terutama terkait pengelolaan limbah padat, limbah cair atau B3, serta dampak polusi udara (bau busuk menyengat) di sekitar lingkungan Desa Curug Rendeng, bahkan hingga wilayah Kecamatan Sagalaherang.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya Awak Media elangmasnews.com dan Triberita.com untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak PT APS belum berhasil.

Saat didatangi, penjaga keamanan perusahaan menyatakan bahwa pertemuan dengan direktur PT APS harus melalui janji terlebih dahulu. (Hrn.Tim/Red)


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *