Ribuan SK ASN Dan Sertifikat Jaminan Nasabah BRI Subang Hilang.

Ribuan SK ASN Dan Sertifikat Jaminan Nasabah BRI Subang Hilang.
Spread the love

Ribuan SK ASN dan Sertifikat Jaminan Nasabah BRI Subang Hilang

Subang,-elangmasnews.com – Sebuah skandal perbankan yang berpotensi mengguncang kepercayaan publik terhadap institusi finansial terkemuka mulai terkuak di Subang, Jawa Barat.

Berawal dari ribuan berkas pinjaman nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pamanukan, Subang, dilaporkan telah dipindahkan secara massal ke Bank BRI Cabang Subang Kota, sejak awal Januari tahun ini. Apakah BRI Cabang Pamanukan sudah Pailit alias bangkrut?

Namun, yang lebih menghebohkan dan memicu kecurigaan, adalah dugaan hilangnya 6.000 dokumen berharga, termasuk SK ASN, SK pensiunan, sertifikat tanah, hingga BPKB yang dijadikan surat jaminan pinjaman di BRI Cabang Subang!

Kejadian ini sontak memicu kegelisahan dan kemarahan di kalangan nasabah.

Pertanyaan besar menggantung, mengapa pihak Bank BRI Cabang Subang begitu teledor dalam menjaga dokumen-dokumen vital yang memiliki nilai jaminan tak ternilai? Apakah tidak ada tanda terima dari BRIi Pamanukan ke BRI Subang

Upaya Awak Media elangmasnews.com dan Triberita.com untuk mendapatkan konfirmasi langsung dari pucuk pimpinan BRI Cabang Pamanukan menemui jalan buntu. Sindu Bayu Adi, Pimpinan Cabang Bank BRI Pamanukan, tidak berada di tempat.

“Sekarang tidak ada di kantor, Bapak pimpinan lagi cuti ke luar negeri,” ujar Ahmad Fauzi, Satpam Bank BRI Cabang Pamanukan, memberi informasi yang justru memicu lebih banyak pertanyaan.

Apakah ini kebetulan, ataukah ada upaya penghindaran di tengah badai dugaan hilangnya ribuan dokumen?

Melalui sambungan telepon, Ihsan, Bagian Humas dan Logistik Bank BRI Pamanukan, membenarkan bahwa berkas pinjaman, khususnya jenis “Beriguna” yang mencakup SK Kepegawaian atau SK Pensiunan Pegawai Negeri, memang telah dipindahkan ke BRI Cabang Subang.

Penjelasan yang diberikan oleh Ihsan, selaku Humas dan Logistik Bank BRI Cabang Pamanukan terkesan tidak profesional dan minim akuntabilitas.

Alih-alih menenangkan, jawabannya justru menimbulkan keraguan di kalangan nasabah, bahkan terindikasi sebagai upaya lepas tangan dengan melimpahkan tanggung jawab ke BRI Subang.

“Dari Pamanukan sudah nggak ada, sudah dipindahkan ke BRI Cabang Subang, untuk informasi lengkap hubungi Subang aja Pak,” jelas Ihsan seperti memeberikan jawaban yang tidak profesional

Namun, Ihsan bersikukuh bahwa pemindahan ini tidak masalah.

“Tidak ada masalah apa-apa itu mah,” ucapnya.

Ia menyarankan nasabah yang membutuhkan berkas tersebut untuk langsung menghubungi Bank BRI Cabang Subang.

Ia menjelaskan, perpindahan dokumen dimulai pada awal tahun 2025, tepatnya sejak Januari hinggal Juli 2025 ini.

Meski demikian, alasan di balik keputusan strategis perpindahan dokumen dalam skala besar ini masih menjadi tanda tanya besar.

Kecurigaan Memuncak: Pindahkan Diam-Diam, Hilang Ribuan Dokumen?

Pernyataan “tidak ada masalah” dari pihak BRI Pamanukan langsung dibantah keras oleh Yudi Wahyudi, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swasaya Masyarakat (LPKSM) Kabupaten Subang.

Menurut Yudi, jika ada proses pemindahan dokumen nasabah, seharusnya Bank BRI Pamanukan memberikan pengumuman resmi kepada nasabah, bukan bertindak diam-diam.

Sebagai Bank BUMN dengan status Perseroan Terbuka (Tbk), Bank BRI Cabang Subang dan Pamanukan seharusnya memastikan seluruh aktivitas perbankannya terpublikasi dan transparan kepada masyarakat umum, terutama kepada para nasabah.

“Ini penting untuk menjaga akuntabilitas,” jelasnya.

Seharusnya, kata Yudi, BRI Pamanukan harus berikan pengumuman kepada nasabah, agar mereka mengetahui dan alasan apa dipindahkan semua proses itu harus jelas dan transparan kepada nasabah.

“Apalagi ini pemindahan dokumen dengan skala besar, ini menjadi kecurigaan!, apakah Bank BRI Pamanukak mau bangkrut?,” tegas Yudi dengan nada tinggi.

Kecurigaan Yudi bukan tanpa dasar. Ia mengungkap fakta mengejutkan bahwa kasus kehilangan SK milik PNS sebagai dokumen jaminan pinjaman pernah terjadi tiga tahun lalu di Bank BRI Cabang Kalijati.

Informasi dari Ketua LPKSM Subang ini selaras dengan temuan investigasi Triberita.com. dan Awak Media elangmasnews.com, Sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, diduga sekitar 5.000 hingga 6.000 surat dan dokumen berharga seperti SK ASN, sertifikat tanah, hingga BPKB dan SK pensiunan PNS, telah hilang!

Kabar ini sungguh menghebohkan para nasabah BRI di seluruh Kabupaten Subang dan memicu keresahan massal.

Arogansi Bank: Nasabah Disuruh Buat Surat Kehilangan ke Polisi!

Hasil investigasi Awak Media akhirnya berhasil menemukan salah satu nasabah warga Subang yang mengaku SK PNS-nya hilang saat ingin memperpanjang pinjaman. Kemarahan nasabah tersebut kepada pihak BRI Subang tak terbendung.

Lebih ironis lagi, untuk mengatasi kemarahan dan kepanikan nasabah, pihak internal BRI Subang justru menyarankan para nasabah yang ingin mengajukan pinjaman kembali untuk membuat surat kehilangan ke kantor polisi terdekat. Kebijakan yang absurd ini menuai keheranan dan protes keras dari nasabah.

“Yang menghilangkan itu BRI, tapi kok malah nasabah yang disuruh buat surat kehilangan ke Polsek terdekat?” keluh seorang nasabah yang tak ingin disebutkan namanya.

“Ini kan aneh dan sangat merepotkan kami,” imbuhnya.

Yudi Wahyudi pun angkat bicara, menegaskan bahwa pihak BRI-lah yang seharusnya membuat surat kehilangan ke Polres Subang, bukan membebankan hal itu kepada nasabah.

“Ini masalah besar yang harus diselesaikan BRI Subang,” desaknya.

Dampak dari dugaan hilangnya dokumen ini juga dirasakan oleh pejabat dinas OPD Pemerintah Kabupaten Subang.

Salah seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya menyatakan kekhawatiran besar jika SK jaminan pinjamannya di Bank BRI ikut hilang.

“Terima kasih infonya, besok saya akan cek ke BRI Subang,” ujarnya, menunjukkan tingkat kekhawatiran yang meluas di kalangan PNS.

Awak Media pun kembali melakukan investigasi mendalam, mencari ke beberapa Polsek di Subang tempat di mana para nasabah diinstruksikan membuat surat kehilangan SK PNS, sesuai perintah dari pihak internal Bank BRI Cabang Subang.

Hasilnya? Ternyata benar ada! Ini mengindikasikan bahwa praktik “lepas tangan” dan pembebanan tanggung jawab kepada nasabah oleh BRI bukanlah sekadar rumor, melainkan sebuah kebijakan internal yang sistematis.

Skandal hilangnya ribuan dokumen penting nasabah ini bukan hanya sekadar kelalaian operasional, melainkan sebuah persoalan serius yang mengancam kredibilitas perbankan dan perlindungan hak-hak konsumen.

Siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya ribuan SK, dan dokumen jaminan pinjam ini? Dan mengapa BRI memilih jalan pintas dengan membebankan masalah ini kepada nasabah yang justru menjadi korban?

Investigasi mendalam elangmasnews.com dan Triberita.com akan terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran di balik skandal ini. Hingga berita diturunkan Bank BRI Cabang Subang Belum Berikan tanggapan.

(Hrn.Tim/Red)

 

 


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *