Seorang Warga Laporkan Aksi Bejat Perselingkuhan Oknum Perangkat Desa di Kecamatan Modo. 

Seorang Warga Laporkan Aksi Bejat Perselingkuhan Oknum Perangkat Desa di Kecamatan Modo. 

Lamongan// Elangmasnews.com – Seorang oknum perangkat Desa di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur diduga berselingkuh dengan seorang wanita bersuami.

Dugaan perselingkuhan perangkat desa berinisial AABK dengan warganya sendiri itu tercium setelah beredar foto keduanya bersama di sebuah kamar kos-kosan.

Merasa kehormatan keluarganya di renggut, sang suami melaporkan oknum perangkat Desa ke Polres Lamongan, Kamis (9/10/2025).

Pelapor, melalui penasehat hukum, Ahmad Muthi’ul Mubin, mengungkapkan bahwa, pihaknya telah resmi melayangkan laporan ke polisi terkait dugaan perselingkuhan tersebut.

“Klien kami melaporkan adanya dugaan hubungan tidak pantas antara istrinya dengan salah satu perangkat desa Nguwok. Bukti berupa rekaman video dan keterangan saksi telah kami serahkan kepada penyidik,” ujar pria yang akrab disapa Mubin itu.

Mubin menjelaskan, dugaan perselingkuhan itu terungkap setelah dilakukan penggerebekan pada 26 September 2025 di salah satu rumah kos wilayah Lamongan.

Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial, terutama di Instagram dan TikTok, beberapa hari terakhir.

Awalnya, klien Mubin disebut tidak percaya atas kabar tersebut karena terlapor dikenal sebagai teman dekat keluarga. Namun setelah memperoleh bukti kuat dan informasi dari pihak keluarga istri terlapor, penggerebekan akhirnya dilakukan.

“Awalnya klien kami tidak menyangka karena pelaku cukup dekat dengan keluarga. Tapi setelah bukti terkumpul, penggerebekan dilakukan dan hasilnya langsung kami laporkan,” jelasnya.

Hingga kini, laporan dugaan perselingkuhan itu masih dalam tahap penyelidikan Polres Lamongan. Kuasa hukum berharap proses hukum dapat berjalan transparan dan profesional, serta menjadi pelajaran bagi perangkat desa untuk menjaga etika dan kehormatan jabatan publik.

“Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak penyidik. Kasus ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga moralitas, terutama bagi tokoh dan aparatur desa,” pungkasnya

(Tim/Red)