Medan,ElangMasNews.Com,18 Oktober 2025 — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 1 mencadangkan lahan seluas 500 hektare di wilayah Sumatera Utara untuk menghidupkan kembali industri tembakau legendaris asal Deli Serdang, yang pernah berjaya di pasar internasional pada era 1950-an.
Langkah strategis tersebut menjadi bagian dari upaya PTPN I untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli, yang dahulu dikenal luas hingga ke bursa lelang Bremer Tabakborse di Jerman dan menjadi simbol kejayaan perkebunan tembakau Indonesia.
Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan infrastruktur dan fasilitas pendukung modern guna menghidupkan kembali kejayaan tersebut.
> “Kami sedang mencadangkan 500 hektare lahan untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli yang dulu sangat prestisius. Kami juga menyiapkan infrastruktur dan kebutuhan hulu-hilir agar kejayaannya bangkit kembali. Investasi kami cukup besar di seluruh rantai produksinya,” ujar Henri, Sabtu (18/10/2025).
Henri menjelaskan, rencana revitalisasi tembakau Deli telah melalui kajian menyeluruh dan mendapat dukungan dari PTPN III Holding selaku pemegang saham utama. Selain fokus pada budidaya, PTPN juga membangun pabrik dan gudang cerutu Deli dengan fasilitas modern untuk mendukung efisiensi serta kualitas produk sesuai standar mutu internasional.
> “Dengan fasilitas yang modern dan sesuai standar proses serta mutu produk, kami yakin dapat menghasilkan cerutu berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar global,” ujarnya optimistis.
Dari sisi pasar, potensi ekspor tembakau Deli dinilai sangat menjanjikan. Kajian internal menunjukkan permintaan tinggi dari Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia, bahkan beberapa calon pembeli besar telah menyatakan komitmen kerja sama jangka panjang.
> “Pasar ekspor sangat terbuka. Calon pembeli dari Eropa dan kawasan lain sudah menyatakan komitmen. Kami optimistis investasi baru ini segera bisa memenuhi permintaan buyer internasional,” tambahnya.
Simulasi internal PTPN menunjukkan potensi margin keuntungan signifikan. Harga jual daun tembakau Deli dengan perlakuan khusus diperkirakan mencapai 80,20 euro per kilogram atau sekitar Rp1,5 juta, sedangkan biaya produksi hanya sekitar Rp700–800 ribu per kilogram. Produksi rata-rata mencapai 700 kilogram per hektare, dan bisa meningkat dua kali lipat dengan varietas unggul dan teknik pertanian modern.
Henri menegaskan, PTPN I Regional 1 berkomitmen mengembalikan tembakau Deli sebagai komoditas unggulan ekspor nasional. Komitmen itu diwujudkan melalui alokasi lahan strategis, investasi besar, serta pembangunan infrastruktur pendukung secara berkelanjutan.
> “Kami ingin tembakau Deli kembali menjadi kebanggaan Sumatera Utara dan Indonesia di mata dunia,” pungkas Henri.
(RI-1)
*EMN.TimRed*.
Related posts:
Al-Washliyah Bermunajat: Doa untuk Indonesia yang Lebih Baik 
MPC Legenda Wartawan Kembali Eksis 
Masyarakat Desak APH Usut Tuntas Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa, Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof. Sutan: “APH Jangan Tutup Mata!” 
Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, PERMAK Desak Kajatisu Turun Tangan 
Mahasiswa Harus Menjaga Sentimen Kebangsaan 
Ketua DPW LSM ELANG MAS Sumut Desak Akuang Hentikan Panen Sawit di Lahan Sitaan Kejati 
Kombes Calvjin: 5 Kecamatan di Medan dan Deli Serdang Masuk Zona Rawan Narkoba 
Pengungkapan 1,4 Ton Sabu oleh Ditresnarkoba Poldasu Jadi Alarm Pencegahan 
Wali Kota Medan Hadiri Pesta Puncak Tahun Transformasi HKBP Distrik 31 Medan Utara 
Region Head PTPN I Regional 1 Bersilaturahmi dengan Wali Kota Medan
