Jakarta – elangmasnews.com,-Pakar Hukum Internasional, Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH, menyampaikan dukungannya terhadap program revolusioner yang digagas Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yakni program pendidikan karakter berbasis Barak Militer bagi anak-anak muda yang terjerumus dalam kenakalan remaja.
Dalam keterangannya kepada media, Prof. Sutan Nasomal menyebut program tersebut sebagai langkah jenius dan penuh cinta terhadap generasi muda Indonesia. Ia menilai, pembukaan ruang kelas di barak militer oleh KDM mampu membentuk karakter, tanggung jawab, serta sikap patriotik anak-anak sejak usia dini.
“Ini bukan sekadar program biasa, ini gerakan penyelamatan generasi. Sudah saatnya anak-anak kita dikenalkan dengan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan semangat bela negara. Saya minta Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan dukungan nasional terhadap program Barak KDM,” tegas Prof. Sutan.
Ia juga menyoroti pentingnya melibatkan para dokter psikiater anak serta pakar tumbuh kembang dalam implementasi program ini. “KDM tidak bekerja sendiri. Pendidikan karakter ini harus didukung oleh para ahli. Ini gerakan menyelamatkan masa depan bangsa,” tambahnya.
Kepada para orang tua yang sudah kewalahan menghadapi kenakalan anak-anaknya, Prof. Sutan menyampaikan apresiasi dan dukungan moral. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), untuk mengambil peran aktif dalam program ini.
“Anak-anak yang manja pasti mengeluh saat dihadapkan pada disiplin. Di sinilah peran KPAI dibutuhkan, bukan hanya mengkritik, tapi ikut memperkuat karakter mereka,” ujarnya.
Menurut Prof. Sutan, kondisi sosial saat ini sudah sangat memprihatinkan. Peredaran narkoba, tawuran, pelecehan seksual hingga pengaruh buruk dari kelompok yang merusak moral anak-anak semakin marak terjadi. Ia menekankan bahwa ini bukan proyek mencari keuntungan, melainkan panggilan moral untuk menyelamatkan generasi bangsa.
“Kita sudah terlalu lama diam. Sudah waktunya kita bertindak. Ini bukan semata tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama antara orang tua, negara, ahli tumbuh kembang, dan TNI,” pungkasnya.
Di akhir pernyataannya, Prof. Sutan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk kembali meneladani nilai-nilai luhur para sesepuh Sunda. Ia mengingatkan anak muda bahwa memilih jalan benar akan selalu lebih ringan risikonya dibanding menempuh jalan yang salah.
“Pageh iket, pageh kancing. Sampurasun. Jangan lelah berbuat baik meski banyak yang tidak suka,” tutup Prof. Sutan Nasomal, tokoh nasional dan pemerhati kebijakan publik asal Sunda.(Red)
