Elangmasnews.com,Jakarta, – Pakar Hukum Internasional sekaligus ekonom, Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH, memberikan masukan strategis kepada Presiden RI Prabowo Subianto mengenai pentingnya pendirian industri aspal berbahan dasar sampah plastik dan limbah karet di Indonesia. Usulan tersebut disampaikan melalui telepon seluler kepada para pimpinan redaksi media di Jakarta, pada Jumat (13/2/2025).
Prof Sutan menilai bahwa Indonesia memiliki volume sampah plastik dan limbah ban kendaraan yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif pembuatan aspal berkualitas tinggi. Menurutnya, langkah ini sekaligus menjadi solusi lingkungan dan peluang ekonomi nasional.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota dapat bersinergi mengembangkan industri tersebut. Melalui BUMN sebagai pengelola tingkat nasional dan BUMD untuk wilayah daerah, produksi aspal berbahan limbah dinilai dapat memberikan banyak keuntungan bagi negara.
Menurut Prof Sutan, aspal yang dicampur dengan plastik dan karet memiliki daya rekat lebih kuat, lebih elastis, serta lebih tahan terhadap panas dan hujan. Ia menjelaskan bahwa permukaan aspal yang dihasilkan menjadi lebih halus dan tidak licin sehingga aman bagi semua jenis kendaraan.
Selain itu, pemanfaatan plastik dan limbah ban dinilai jauh lebih efisien karena tidak membutuhkan bahan kimia berbiaya tinggi. Proses pencampuran limbah tersebut dengan aspal yang dicairkan dapat dilakukan menggunakan teknologi yang tersedia di berbagai daerah.
Prof Sutan menegaskan bahwa Indonesia harus segera memulai industrialisasi pengolahan sampah plastik dan ban menjadi aspal berstandar tinggi. Menurutnya, keberadaan pabrik di setiap provinsi dan kabupaten/kota akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas.
Ia juga optimistis Presiden Prabowo bersama Kementerian PUPR serta para ahli pengolahan limbah dalam negeri mampu mewujudkan industri besar tersebut. Dengan potensi bahan baku yang melimpah, Indonesia dinilai berpeluang menjadi produsen aspal nomor satu di dunia.
Lebih lanjut, Prof Sutan menyampaikan bahwa kebutuhan aspal berkualitas global tidak pernah berhenti. Infrastruktur jalan yang baik merupakan fondasi utama perputaran ekonomi kelas dunia sehingga peluang pasar sangat besar jika Indonesia serius mengembangkan industri ini.
Selain manfaat ekonomi, program ini diyakini mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja terampil. Mulai dari proses pengumpulan sampah, produksi, hingga distribusi aspal, seluruhnya membuka lapangan pekerjaan baru di berbagai daerah.
Prof Sutan juga menilai bahwa program nasional itu dapat membantu menjaga kebersihan kota sekaligus mendorong pengelolaan sampah yang selama ini menjadi persoalan utama daerah. Transformasi sampah menjadi produk bernilai tinggi merupakan lompatan besar bagi masa depan lingkungan Indonesia.
Ia berharap agar dalam satu tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo, pembangunan industri pengolahan sampah menjadi aspal dapat terealisasi sebagai tonggak menuju Indonesia Maju. Menurutnya, langkah besar ini akan memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan.
“Semoga Presiden RI semakin sukses menjalankan tugas besar untuk memajukan Indonesia melalui program yang berdampak langsung bagi rakyat dan pembangunan nasional,” ujar Prof Sutan menutup keterangannya.
Narasumber:
Prof DR KH Sutan Nasomal SH MH
Pakar Hukum Internasional, Ekonom, Presiden Partai Oposisi Merdeka, Jenderal Kompii, Pengasuh Ponpes Ass Saqwa Plus
Call Center: 08118419260
Pewarta: EMN.TIM.










