Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH.MH : Di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka, Pajak Menjadi Teror, Presiden Harus Membuka Mata, Jangan Sampai Peristiwa Pati Merambah Nusantara. 

Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH.MH : Di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka, Pajak Menjadi Teror, Presiden Harus Membuka Mata, Jangan Sampai Peristiwa Pati Merambah Nusantara. 
Spread the love

Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH.MH : Di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka, Pajak Menjadi Teror, Presiden Harus Membuka Mata, Jangan Sampai Peristiwa Pati Merambah Nusantara. 

Jakarta, Elangmasnews.com – Kasus Bupati Pati viral, sangat disayangkan harus terjadi peristiwa perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah yang arogan hingga rakyat berbuat anarkis, hendaknya hal seperti ini tidak merambah ke provinsi, dan Kabupaten / Kota di Indonesia”, ujar Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH. dikantornya markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta (16/8/2025).

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS yang juga Pakar Hukum Internasional dan Ekonom menambahkan, bahwa Teror Pajak PBB-P2 yang di keluhkan Masyarakat luas saat ini adalah hasil keputusan Bupati dan walikota yang harus ditelusuri dari mana asalnya.

“Bisa saja dari Pemerintah Pusat, karena tidak mungkin Kepala Daerah berani mengambil keputusan menaikkan pajak, bila tidak ada perintah dari Pemerintah Pusat, baik dari Kementrian Pajak atau dari atasannya, sehingga keputusan menaikkan Pajak ini dianggap sebuah teror yang meresahkan masyarakat” Ucap Prof Sutan menambahkan.

Dalam Sejarah Nusantara tidak ada pihak penjajah belanda yang memungut pajak tinggi atau lebih dari 15℅, bila ada berarti itu pungli dari oknum londo ireng atau pribumi yang melakukan korupsi.

Dalam sejarah kerajaan yang pernah ada di Nusantara, tidak pernah ada yang memungut pajak tinggi, semua kenaikan pajak di bawah 10%. Bila ada, mungkin hanya Kepala Daerah yang koruptif yang berani melakukan.

Jika Pajak naik diatas 100% atau sampai 1000% di saat usia 80 Tahun Indonesia Merdeka, maka patut dicatat dalam sejarah Indonesia. Sungguh tidak di duga dan sangat luar biasa pertimbangan menaikkan pajak yang gila gilaan.

Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH menyayangkan jika ada upaya dari Pemerintah yang ingin menaikkan pajak tinggi dan gila gilaan, tanpa mempertimbangkan rasa Kemanusiaan.

Prof Sutan Nasomal meminta Kepada Presiden Prabowo Subianto agar mencegah para Kepala Daerah untuk tidak menaikan pajak, karena jika dilakukan, dengan sendirinya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah akan kehilang.

“Bapak Presiden jangan mau dipermainkan oleh oknum – oknum dijajaran pemerintahan yang melakukan penindasan, penjajahan atau perampokan serta tindakan yang tidak manusiawi dengan mengatasnamakan pemerintah Indonesia ” Imbuh Prof Sutan Nasomal.

Jangan ada lagi ptaktek penjajahan dan pemerasan kepada masyarakat melalui pajak atau jangan ada lagi PPATK memblokir rekening dengan arogan.

Masyarakat sangat sedih dan sangat marah dengan kebijakan saat ini. Sikap para mentri yang tidak Pro terhadap Masyarakat harus di berhentikan.

Disaat masyarakat tenggelam dalam kemiskinan seharusnya Presiden RI memiliki para menteri yang mampu mendorong ekonomi untuk kemajuan masyarakat, bukan menambah miskin masyarakat.

Alasan PAD harus mendapatkan pemasukan yang banyak dari alur pajak dengan cara arogan adalah perbuatan paling bodoh dan jika ada Kepala Daerah yang memutuskan kenaikan pajak dengan arogan, Bapak sebagai Presiden harus tegas menolak keputusan tersebut bila perlu Kepala Daerah tersebut di berhentikan.

Kepala Daerah yang cerdas dan mampu bekerja dengan profesional bisa meningkatkan PAD dari potensi SDA atau program investasi pengembangan pembangunan dan Industri Ekonomi.

Melihat beberapa kali terjadi kegaduhan nasional akibat keputusan mendadak dari pemerintah. Presiden RI harus lebih hati hati dengan reaksi Masyarakat.

Indonesia bisa kuat dalam persatuan bila para pemimpinnya melindungi dan berfihak kepada rakyat, atau sebaliknya bangsa Indonesia bisa terancam pecah dan perang saudara.

Narasumber : Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH. Dewan pakar DPP LSM ELANG MAS, Pakar Hukum Internasional, Ekonom juga presiden Partai Oposisi Merdeka dan Jenderal Kompii serta Pendiri/Pengasuh/Pimpinan Ponpes ASS SAQWA PLUS Jakarta 0811841920. (Red)


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *