Elangmasnews.com,BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih tujuh penghargaan dalam Program Sekolah Adiwiyata Tahun 2025. Penghargaan tersebut diserahkan dalam Malam Penganugerahan Sekolah Adiwiyata yang digelar pada Kamis, 11 Desember 2025, di Gedung Sasana Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Capaian tersebut merupakan bentuk pengakuan nasional atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama satuan pendidikan dalam mengembangkan sekolah yang ramah lingkungan, bersih, sehat, serta berkelanjutan melalui implementasi Program Adiwiyata.
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, tujuh sekolah asal Kabupaten Bojonegoro dinyatakan lolos sebagai penerima penghargaan Adiwiyata Tahun 2025. Dari jumlah tersebut, dua sekolah berhasil meraih predikat Adiwiyata Mandiri, sementara lima sekolah lainnya memperoleh predikat Adiwiyata Nasional.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2025 hanya terdapat 258 sekolah di seluruh Indonesia yang meraih predikat Adiwiyata Mandiri dan 721 sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Nasional. Masuknya tujuh sekolah dari Bojonegoro dalam daftar tersebut menunjukkan konsistensi dan keseriusan daerah dalam membangun budaya peduli lingkungan di sektor pendidikan.
Prosesi penganugerahan berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Perwakilan Kabupaten Bojonegoro juga mendapat kesempatan berfoto bersama Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisal Nurrofiq, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen dalam mengimplementasikan Program Adiwiyata secara berkelanjutan.
Momen tersebut menjadi simbol pengakuan nasional terhadap kerja keras sekolah-sekolah di Kabupaten Bojonegoro dalam menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan sejak dini kepada peserta didik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Luluk Alifah, menyampaikan bahwa raihan tujuh penghargaan tersebut bukan semata prestasi, melainkan hasil nyata dari kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan, mulai dari pemerintah daerah, tenaga pendidik, peserta didik, hingga masyarakat.
“Capaian ini merupakan buah kerja bersama. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu semangat bagi sekolah lainnya untuk terus menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menjadikan sekolah sebagai pusat edukasi budaya ramah lingkungan,” ujarnya.
Keberhasilan ini diharapkan mampu mendorong seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk terus berinovasi dalam pelestarian lingkungan. Program Adiwiyata dinilai menjadi fondasi penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta memperkuat posisi Bojonegoro sebagai daerah yang peduli lingkungan di tingkat nasional.
Korwil Jatim
(Maspri)
(EMN.TIM).










