Predator Sex Intai Anak Subang di Aplikasi Game “ROBLOX” Orangtua harus Waspada…!!!
Subang,-elangmasnews.com // Para orang tua di Subang patut waspada terhadap anak anaknya. Lantaran ancaman predator anak kini tak hanya mengintai di dunia nyata, namun telah merangsek ke dalam ekosistem digital, khususnya aplikasi game populer Roblox.
Informasi terbaru mengindikasikan modus operandi baru yang memanfaatkan platform game online ini untuk mendekati dan memengaruhi anak-anak.
Indikasi awal muncul dari pengakuan seorang warga Subang, Jawa Barat bernama Kusman, yang anaknya kerap menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal berusia dewasa.
“Anak saya sering dapat telepon dari orang asing yang mengaku tinggal di Bali,” ujar Kusman, warga Soklat, Subang.
Ini menjadi tanda bahwa interaksi negatif sudah bergeser dari sekadar fitur chat dalam game ke komunikasi pribadi.
Setelah berhasil mengakrabkan diri, pelaku mulai melancarkan permintaan tak senonoh.
“Minta difotoin dengan pose tidak senonoh,” ungkap Kusman.
Beruntung, ia sigap memantau aktivitas chat anaknya dan segera memblokir nomor asing tersebut. Kasus ini menyoroti krusialnya pengawasan orang tua terhadap jejak digital anak.
Roblox, dengan jutaan pengguna mayoritas anak-anak di seluruh dunia, sejatinya menawarkan interaksi sosial dan beragam game. Namun, fitur chat dan pertemanan di dalamnya menjadi celah empuk bagi predator.
Mereka kerap menyamar sebagai sesama pemain atau karakter menarik untuk membangun kepercayaan sebelum melancarkan aksi bejatnya.
Modus Operandi Digital Predator:
Modus yang terdeteksi cukup canggih. Pertama, pelaku berpura-pura menjadi teman dengan karakter atau nama yang menarik bagi anak.
Kedua, mereka kerap menawarkan rayuan dan hadiah virtual seperti item atau mata uang game sebagai umpan demi mendapatkan informasi pribadi.
Ketiga, setelah kepercayaan terbangun, predator akan berusaha mengajak berpindah platform komunikasi.
Mereka memancing anak-anak untuk berinteraksi di luar Roblox, seperti melalui aplikasi pesan instan pribadi yang lepas dari pantauan orang tua.
Keempat, secara bertahap mereka akan memancing informasi pribadi yang sensitif: alamat, nomor telepon, bahkan foto.
Langkah Pencegahan Krusial bagi Orangtua:
Pakar keamanan siber dan pihak berwajib menekankan urgensi langkah preventif. Awasi aktivitas gaming anak secara intensif, ketahui siapa teman bermain mereka, dan game apa yang dimainkan.
Manfaatkan fitur keamanan Roblox dengan mengatur privasi akun anak ke mode paling ketat, membatasi siapa yang bisa mengirim pesan atau berteman.
Tak kalah penting, edukasi anak tentang bahaya orang asing di dunia maya. Ajarkan mereka untuk tidak mudah percaya, tidak memberikan informasi pribadi, dan segera melapor jika ada hal mencurigakan.
Dorong komunikasi terbuka agar anak selalu berani bercerita jika mengalami hal tak pantas atau permintaan aneh.
Batasi pula waktu layar anak secara sehat dan dorong aktivitas offline. Terakhir, periksa riwayat chat anak secara berkala di Roblox atau platform digital lainnya. Ini adalah due diligence wajib bagi orang tua di era digital.
Ancaman predator anak tidak lagi terbatas pada dunia fisik; ia telah bermigrasi ke ranah siber. Dengan kewaspadaan dan pengawasan ketat terhadap jejak digital anak, kita dapat membentengi mereka dari bahaya yang mengintai di balik layar Hp mereka.
(Hrn.Tim/Red)