Karawang, 19 Juli 2025–elangmasnews.com,- Peringatan Hari Koperasi ke-78 di Kabupaten Karawang tahun ini digelar dengan nuansa berbeda. Bertempat di Lapangan Karangpawitan, peringatan ini dihadiri oleh berbagai elemen koperasi dan UMKM se-Karawang, termasuk pengurus, pengawas, serta para mitra strategis. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, H. Dindin, menyampaikan sejumlah agenda dan inovasi strategis yang tengah disiapkan untuk memperkuat peran koperasi di daerah.
Acara peringatan ini digeser dari tanggal 12 Juli menjadi 19 Juli karena menyesuaikan dengan agenda nasional dan kehadiran Presiden RI yang banyak berada di luar negeri. H. Dindin menyatakan bahwa peluncuran resmi program *Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih* akan dilakukan pada hari Senin mendatang, bersamaan dengan sejumlah kegiatan strategis lainnya.
“Kami mendapat izin dari Bapak Bupati untuk menyelenggarakan kegiatan ini hari ini agar motivasi pengurus dan pengawas koperasi tetap terjaga,” ujar H. Dindin. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan akhir dari program, melainkan tahap awal pengukuhan koperasi desa yang akan diperkuat melalui pelatihan teknis dan bimtek bekerja sama dengan mitra perbankan dan sektor lainnya.
Salah satu fokus utama adalah digitalisasi transaksi keuangan koperasi desa, dengan harapan seluruh transaksi keuangan di tingkat desa nantinya tidak lagi menggunakan uang tunai (uang kartal), melainkan sistem nontunai yang transparan dan akuntabel.
“Kami sudah berbicara dengan berbagai pihak, termasuk BNI, PT Pos, Kimia Farma, dan Bank BJB. Tujuannya untuk menciptakan tujuh gerai koperasi yang terintegrasi, mulai dari distribusi pangan hingga layanan kesehatan,” katanya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bibit tanaman sebagai simbol inovasi keberlanjutan dan kepedulian lingkungan. Langkah ini diambil untuk menggantikan tradisi karangan bunga yang dinilai kurang berdampak secara langsung.
Lebih lanjut, H. Dindin menyampaikan bahwa dari total 1.800 koperasi yang tercatat di Karawang, baru sekitar 666 yang aktif. Tahun ini, ditargetkan akan ada tambahan 39 koperasi aktif baru, sehingga diharapkan jumlah koperasi aktif dapat mencapai 1.000 unit. Ia menekankan pentingnya rapat anggota tahunan (RAT) sebagai indikator sehatnya sebuah koperasi.
“Ini tantangan bagi kami. Setiap koperasi harus melaksanakan RAT setiap tahun. Nanti kami akan bantu dari sisi pembinaan dan pengawasan, termasuk pelibatan camat sebagai perpanjangan tangan dinas,” tegasnya.
Program Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan menjadi jembatan antara koperasi karyawan dan koperasi desa, terutama dalam hal penyediaan kebutuhan pokok seperti beras dan bahan pangan lainnya.
Terakhir, Dindin juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa kementerian dan BUMN terkait distribusi LPG serta bantuan sosial seperti PKH agar penyalurannya bisa melalui koperasi. Hal ini diharapkan mampu memperkuat posisi koperasi sebagai pusat distribusi ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
Peringatan Hari Koperasi ke-78 ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah awal untuk membangun koperasi yang lebih modern, adaptif, dan berdaya saing tinggi di tengah dinamika ekonomi digital dan kebijakan nasional.(Red)
