
Karawang, elangmasnews.com- 30 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menggelar pelatihan kompetensi di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Dr. Teppy Wawan Dharmawan, S.H., yang hadir langsung di lokasi pelatihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas penduduk sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
“Yang kami lakukan saat ini adalah upaya nyata untuk menjembatani antara kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan perusahaan. Ini juga menjadi pesan dari Pak Gubernur agar pelatihan semacam ini bisa mendukung proses kehidupan masyarakat, khususnya di Karawang,” ujar Dr. Teppy saat ditemui awak media, Rabu (30/7).
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini menyesuaikan dengan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh masing-masing institusi dan perusahaan. Dalam pelaksanaannya, materi pelatihan juga dirancang berdasarkan masukan dari dunia kerja, serta difasilitasi oleh lembaga pendidikan seperti SMKN 1 Karawang.
Terkait program rekrutmen 60:40—yang mengharuskan perusahaan merekrut minimal 60% tenaga kerja lokal—Dr. Teppy menyebutkan masih terdapat tantangan, seperti ketidaksesuaian kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan industri (mismatch). Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting.
“Kami mendorong perusahaan agar lebih terbuka dalam proses rekrutmen dan mendahulukan tenaga kerja lokal. Tapi tentu, harus tetap sesuai dengan standar kualitas yang dibutuhkan perusahaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wadas, Jujun, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menambahkan bahwa pihak desa siap mengawal proses pelatihan ini hingga para peserta mengikuti tes kerja di perusahaan.
“Kami berharap di Desa Wadas bisa didirikan Balai Latihan Kerja (BLK). Di sini ada lahan milik pemerintah yang bisa dimanfaatkan. Dengan adanya BLK, kami bisa lebih fokus dalam membina anak-anak desa agar siap kerja,” ungkap Jujun.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Karawang agar dapat menyalurkan tenaga pengajar atau mentor ke BLK yang akan dibangun. Harapannya, tenaga kerja dari Karawang bisa bersaing secara kompeten, sekaligus memudahkan perusahaan dalam proses rekrutmen.
“Kalau sudah ada BLK di desa, perusahaan bisa tahu dari mana calon tenaga kerja berasal, dan kualitas mereka seperti apa. Ini bisa menghindari asumsi negatif dan memperkuat transparansi dalam rekrutmen tenaga kerja,” pungkasnya.

Pelatihan kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Karawang, seperti Batujaya dan Rawamerta, yang sebelumnya telah mengikuti tes kerja di sejumlah perusahaan, termasuk PT FCC .
Program pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas tenaga kerja lokal di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Karawang.(Red)