Maraknya Judi Togel di Simalungun, Warga Desak APH Bertindak Tegas

Maraknya Judi Togel di Simalungun, Warga Desak APH Bertindak Tegas
Spread the love

SIMALUNGUNelangmasnews.com,- Masyarakat Kabupaten Simalungun semakin resah dengan maraknya dugaan praktik perjudian jenis togel (toto gelap) yang kini disebut telah menyebar hampir di seluruh wilayah 32 kecamatan. Aktivitas ilegal ini disinyalir kian terang-terangan dilakukan tanpa adanya penindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH), Selasa (13/5).

“Kami benar-benar heran dan bertanya-tanya, kok bisa marak judi togel ini. Sekarang sepertinya malah hampir ada di tiap kecamatan,” ujar Budi, warga Kecamatan Gunung Malela.

Ia menyebutkan, aktivitas penjualan kupon togel kini dilakukan secara terbuka oleh para jurtul (juru tulis) di sejumlah titik yang kerap dilalui aparat. Salah satunya di wilayah Kecamatan Siantar, Gunung Maligas, dan Gunung Malela yang disebut-sebut berada di bawah kendali seorang bandar berinisial YSF.

“Lokasi penjualannya sangat dekat dengan kantor Polsek, Koramil, Kejaksaan, hingga Lapas. Tapi tidak pernah ada tindakan. Di sekitar Puskesmas di wilayah Perdagangan juga ramai dari siang sampai malam,” tambahnya.

Warga lainnya, Rudi, turut mempertanyakan keberadaan dan fungsi aparat dalam pengawasan praktik ilegal ini. “Apa memang tidak diawasi, atau malah ada oknum yang melindungi?” ujarnya dengan nada kecewa.

Bandar togel lainnya, yang dikenal dengan inisial ISMAL, juga disebut-sebut menguasai sejumlah wilayah di Kecamatan Bandar Masilam. Kegiatan ini diduga dijalankan oleh kaki tangan ISMAL seperti IP alias NNG yang masih aktif mengoordinir para jurtul di berbagai nagori (desa adat), seperti Bandar Tinggi, Bandar Rejo, dan Partimbalan.

Berbagai inisial jurtul disebut warga aktif di wilayah masing-masing, seperti Em, RN, PJI, MDO, AS, hingga HS, yang diduga menjalankan operasinya di seputaran fasilitas publik seperti puskesmas dan area pemukiman.

Sementara itu, aparat dinilai hanya menangkap pengecer dan pengepul tanpa menyentuh bandar besar seperti ISMAL dan YSF.

Sejumlah pihak mendesak aparat kepolisian untuk bertindak tegas membersihkan lapak judi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. “Kami tidak ingin generasi muda rusak oleh perjudian. Harus ada tindakan tegas dari aparat,” tegas warga lainnya, Minggu (18/5).

Dalam praktiknya, kegiatan togel disebut berjalan di bawah pengawasan oknum aparat berinisial BDI J, dengan omset yang disebut mencapai ratusan juta rupiah dalam sekali putaran.

Masyarakat dan media lokal kini menyoroti serius aktivitas ini dan berharap kepolisian serta penegak hukum segera mengambil langkah hukum yang tegas dan adil tanpa pandang bulu.

Reporter: S. Hadi Purba 


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *