BITUNG, elangmasnews.com — Menyusul pemberitaan sebelumnya yang menyoroti dugaan penyalahgunaan BBM jenis Bio Solar di SPBU Girian Permai, pihak manajemen akhirnya angkat bicara. Melalui klarifikasi resmi, Manajer SPBU Clifford Wurangian membantah keras segala tuduhan dan memastikan bahwa seluruh proses distribusi BBM di SPBU tersebut telah dilakukan sesuai prosedur dan data resmi.
“Tidak benar ada penyelewengan atau permainan barkode ganda seperti yang diberitakan. Kami telah melakukan pemeriksaan internal secara menyeluruh terhadap semua karyawan yang bertugas, dan kami pastikan pengambilan serta pembagian BBM Bio Solar dilakukan berdasarkan sistem barkode resmi yang tercatat di sistem Pertamina,” tegas Clifford, Rabu (23/07/2025).
Ia menjelaskan, semua aktivitas pengisian BBM dilakukan melalui pengawasan sistem digital, mulai dari data kendaraan, jumlah liter pengisian, hingga identitas konsumen. Tidak ada ruang untuk manipulasi karena semua data terintegrasi langsung dengan pusat sistem monitoring Pertamina.
“Kami memiliki catatan lengkap dan transparan. Jika ada oknum di luar sistem kami yang mencoba menyalahgunakan, kami sangat mendukung langkah tegas dari aparat penegak hukum. Tapi jangan sampai SPBU kami diisukan sebagai sarang mafia,” lanjutnya.
Clifford juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para wartawan yang telah berperan aktif dalam melakukan pengawasan sosial melalui pemberitaan.
“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah menjadi bagian dari kontrol sosial. Berkat pemberitaan tersebut, kami kini meningkatkan sistem pengawasan internal secara berkala bahkan setiap jam, guna memastikan tidak ada celah pelanggaran dalam operasional kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan harapan agar hubungan antara manajemen SPBU Girian Permai dan media dapat terjalin sebagai kemitraan yang sehat dalam mendukung transparansi dan pelayanan publik.
“Kami terbuka untuk dikritik dan diawasi, sepanjang itu bertujuan untuk perbaikan bersama. Kami harap ke depan bisa terus menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan media sebagai mitra pengawasan dan pembangunan,” pungkasnya.
Pemberitaan ini merupakan bagian dari prinsip keberimbangan informasi sebagaimana diatur dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Redaksi terbuka terhadap hak jawab dan klarifikasi dari semua pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan sebelumnya.(Red)
