LSM ELANG MAS Awasi Ketahanan Pangan dan Dana Bumdes Desa Anggasari, Kinerja IRDA Di Pertanyakan.
Subang,-elangmasnews.com – Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, menjadi sorotan publik menyusul hasil Investigasi LSM ELANG MAS yang menemukan dugaan tidak transparannya penggunaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tahun Anggaran 2019–2020 dan 2023–2024.
Salah seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Anggasari, yang meminta namanya dirahasiakan saat dikonfirmasi mengungkapkan kepada Anggota DPP LSM ELANG MAS, bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi kepada Eeng, Ketua BUMDes pada masa itu.
“Saat kami tanyakan, beliau hanya menjawab, bahwa dana tersebut digunakan untuk pembangunan tempat wisata. Namun, hingga kini tidak ada rincian maupun bukti penggunaan anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya kepada Anggota LSM ELANG MAS.
Bukan hanya itu, Anggota DPP LSM ELANG MAS juga mendapatkan Kondisi serupa yang terjadi pada masa kepemimpinan Jaja, Ketua BUMDes tahun 2023–2024.
Ketika Anggota BPD tersebut diminta penjelasan mengenai penggunaannya, ia mengatakan, bahwa menurut Jaja, dana tersebut dipinjamkan kepada petani rumput laut.
“Namun hingga saat ini, data mengenai siapa saja penerima pinjaman belum juga disampaikan kepada kami,” ungkap anggota BPD kepada Anggota LSM ELANG MAS.
Yang lebih disayangkan, menurutnya, proses monitoring dan evaluasi dari pihak kecamatan maupun Inspektorat Daerah (IRDA) tetap berjalan dan hasilnya menyatakan tidak ada temuan, sambung Anggota BPD.
“Padahal terdapat banyak kejanggalan yang seharusnya menjadi perhatian. Kami heran, bagaimana bisa proses tersebut tetap diloloskan tanpa catatan?” Terang Anggota BPD Kepada Anggota DPP LSM ELANG MAS penuh tanda tanya.
Bukan hanya itu, Anggota DPP LSM ELANG MAS juga menelusuri Penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2025 untuk Ketahanan Pangan yang dikelola oleh pengurus BUMDes untuk beternak domba.
Dana tersebut sebesar Rp.171.000.000. (Seratus Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah) yang digunakan untuk membuat Kandang dan pembelian domba sebanyak 40 (empat puluh) ekor, dan diduga pembelian dombanya tidak sesuai harga pasaran.
Selain itu, Anggota DPP LSM ELANG MAS juga mendapatkan Informasi dari beberapa Warga, bahwa ada Ambulan Desa atau Mobil Siaga Desa yang raib.
Masyarakat Desa Anggasari kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa, terutama Dana BUMDes dan Ambulan Desa, agar proses pengelolaannya dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.
Ditempat terpisah di Kantornya Ketua Umum DPP LSM ELANG MAS, Sunarto Amrullah menyapaikan kepada Awak Media.
” Kami akan terus melakukan Pengawasan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk disodorkan kepada IRDA dan APH, supaya ada tindakan perbaikan dan agar keinginan warga juga dapat terpenuhi ” Ucap Ketum DPP LSM ELANG MAS.
(Tim/Red)