LPER Sumut Gelar Diskusi Penanggulangan Inflasi Daerah Pemerintah Diminta Intervensi Turunkan Harga Barang Masyarakat Diimbau Jaga Stabilitas Inflasi

Medan, ElangMasNews.COm,Ketua Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) Sumatera Utara, Ir. Ronald Naibaho, M.Si., mendorong pemerintah mengambil langkah intervensi untuk menurunkan harga bahan pokok sebagai upaya menanggulangi inflasi di Sumatera Utara. Ia juga mengajak masyarakat turut menjaga stabilitas inflasi daerah.

Hal itu disampaikannya dalam Diskusi Kelompok Masyarakat Rentan Bersama LPER Sumut bertema “Penanggulangan Inflasi Daerah Sumut” yang digelar di AW Cafe, Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Jumat (14/11). Diskusi ini diikuti sekitar 50 peserta, terdiri dari kelompok masyarakat rentan seperti penyapu jalan serta para mahasiswa.

Ronald mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan langsung keluhan ibu rumah tangga dan kelompok masyarakat rentan mengenai kenaikan harga kebutuhan pokok.

> “Dari diskusi ini kami melihat langsung dampak inflasi terhadap ibu-ibu dan kelompok rentan. Mereka mengeluhkan naiknya harga kebutuhan pokok. Karena itu kami berharap pemerintah hadir melalui kebijakan yang efektif untuk meredam kenaikan harga,” jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi perekonomian saat ini memang sedang tidak stabil sehingga masyarakat perlu mempercayakan langkah penanganan inflasi kepada Pemprov Sumut dan para pemangku kepentingan.

> “Biasanya menjelang hari-hari besar harga kebutuhan pokok melonjak. Untuk itu kami imbau masyarakat agar hemat dan bijak dalam menggunakan uang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ilham Fauji Munthe, S.E., M.E., mengatakan diskusi ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara menghadapi inflasi serta membantu pemerintah dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyerap aspirasi kelompok rentan mengenai kondisi inflasi yang mereka rasakan.

Sebagai bentuk kepedulian, panitia juga membagikan paket sembako berupa telur dan cabai merah kepada 200 penerima manfaat, yang terdiri dari kelompok masyarakat rentan. Pembagian dilakukan di lokasi kegiatan dan di wilayah Marindal.

(Tim)
(EMN).

.