Ketua Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof.Dr.KH. Sutan Nasomal,SH.MH, Minta Presiden RI Prabowo Bentuk Tim Dalam Data Valid Kemiskinan di Indonesia
Bogor,-elangmasnews.com – Masyarakat Miskin Di Indonesia terbanyak ke dua di dunia setelah Zimbabwe, kiranya bisa kembali di laksanakan oleh Presiden RI Prabowo disalurkan dan di buka kembali transmigrasi sebagai mana program terdahulu dicanangkan Presiden Soeharto.
Kiranya langkah seperti ini perlu diambil Pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia karena sudah lampu merah. Masih banyak daerah dan lahan yang kosong dan bisa di jadikan wilayah transmigran.
Perlu urgen untuk dilakukan perbaikan negara Indonesia dari bawah sampai kementrian. Negara Indonesia yang kaya rempah pangan bahkan tongkat pun di tanah jadi berbuah.Maka harusnya bisa sejahtera penduduk negara Indonesia, kenyataannya melekat kemiskinan nomor 2 dari 10 negara didunia, sebut Prof Sutan Nasomal selain Pakar Hukum Internasional juga Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu ASS SAQWA PLUS menanggapi materi pertanyaan awak media ini yang yang mewawancarainya via telpon
Seperti buah simalakama yang sedang di terima kenyataan saat ini oleh kementrian atau gubernur. Warisan persoalan kemiskinan di Masyarakat dari masalalu dan masa sekarang. Bisa dipahami bila seorang pemimpin tidak punya misi visi dan konsep.
Ibarat pedagang saat ini dagangannya tidak laku. Itulah sebabnya para pemimpin saling tunjuk dan saling menyalahkan ketika berbicara angka kemiskinan penduduk.
Apalagi efisiensi anggaran jangka waktunya bisa sangat panjang sampai dua tahun atau tiga tahun ke depan.
Mungkin para mentri dan gubernur pada pusing cari celah modal belum balik biaya yang telah di habiskan disaat pemilu kemaren… belum ada sumbernya.
Bisakah di percayai angka kemiskinan penduduk hasil hitungan para mentri atau gubernur. Menurut tukang gorengan tempe tahu kang asep di wilayah ciawi bogor kalau berbicara angka aslinya memang tidak ada yang pasti.
Seperti menggoreng bakwan terigu sayuran diatas minyak panas atau minyak kurang panas.
Kalau minyak panas hasilnya bisa banyak dan pasti menjadi uang bertambah. Kalau minyak kurang panas maka hasil gorengan berkurang. Kurang lebih seperti itu.
Angka pasti jumlah penduduk miskin bisa bertambah banyak ketika anggaran proyek panas sudah pasti akan di kucurkan. Kalau tidak ada anggaran bilang saja angka penduduk miskin saat ini jauh lebih menurun dari pada lima tahun yang lalu.
Hal ini menjadi perhatian PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH sebagai pemerhati penduduk miskin saat ini. Tidak bisa dipungkiri bisa bertambah kaya penduduk atau bertambah miskin penduduk adalah bagaimana sang pemimpin yang menjalan konsep atau programnya.
Karena semua mentri punya visi misi yang di bawa dari perahu partainya. Ada konsepnya yang tidak laku dan tidak bermanfaat untuk Masyarakat. Sehingga para mentri tidak bisa bekerja maksimal. Hal ini di sampaikan ke media oleh Prof Sutan
Gubernur yang terlihat gelisah ketika menerima data penduduk miskin diwilayah kerjanya. Maka gubernur tersebut tidak punya konsep atau program kerja yang sesuai permasalahan saat ini. Maka perlu diresafel pemerintahan saat ini agar para menteri atau gubernur yang kinerjanya tidak bagus di gantikan dengan yang mampu dan handal.
Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH meminta kepada PRESIDEN RI Jendral Haji Prabowo Subianto untuk mengganti para mentri dan gubernur yang tidak cakap.
Bersihkan pemerintahan dari akar sampai pucuk setiap yang mengkotori pemerintahan yang di pimpin oleh Jendral Haji Prabowo Subianto.
Kita jangan menunggu Masyarakat yang membersihkan semuanya (Tim/Red)
Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH Ketua Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS , Pakar Hukum Internasional juga Presiden Partai Oposisi Merdeka Serta Jenderal Kompii Dan Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS 08118419260