Kepala Sekolah di Langkat Diduga Manipulasi Data Honorer Demi Anak Lolos P3K

Kepala Sekolah di Langkat Diduga Manipulasi Data Honorer Demi Anak Lolos P3K
Spread the love

Langkat,ELANGMASNEWS.COM,– Dunia pendidikan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tercoreng akibat ulah oknum Kepala Sekolah SD Negeri 057222 Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, Jojor Simatupang. Ia diduga melakukan manipulasi data honorer dengan memasukkan nama anaknya sendiri sebagai tenaga honorer agar dapat lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Perbuatan manipulasi tersebut dilakukan dengan cara mencantumkan dua anaknya, yaitu Rico Kurniawan (PW 2450330810001466) dan Riki Indra Bayu (PW 24520330810001488), ke dalam daftar honorer sekolah. Padahal, keduanya tidak pernah aktif mengajar di SD Negeri 057222, bahkan diketahui berdomisili di Kota Medan.

Fakta ini menimbulkan dugaan bahwa Kepala Sekolah menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi. Saat awak media menghubungi pihak sekolah pada 17 September lalu, istri Kepala Sekolah berdalih bahwa anaknya memang tidak hadir mengajar dan kerap digantikan oleh guru lain.

Menanggapi hal tersebut, Kabid SD Kecamatan Tanjung Pura, Fajar, pada 22 September mengaku terkejut dengan praktik manipulasi data tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil Kepala Sekolah SD Negeri 057222 untuk dimintai klarifikasi dan pertanggungjawaban.

“Kasus ini akan segera kami tindaklanjuti. Kepala Sekolah yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dugaan manipulasi data honorer,” ujar Fajar.

Kasus ini menambah daftar panjang praktik kecurangan dalam proses seleksi tenaga pendidik honorer menuju P3K. Jika terbukti, tindakan tersebut bukan hanya mencederai dunia pendidikan, tetapi juga merugikan para honorer yang benar-benar mengabdi di sekolah.

Saat ini, media masih melakukan investigasi lebih lanjut ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat untuk memastikan langkah tegas apa yang akan diambil terhadap oknum Kepala Sekolah Jojor Simatupang.

Perkembangan lebih lanjut dari kasus ini akan menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat Langkat, yang berharap dunia pendidikan terbebas dari praktik manipulasi dan penyalahgunaan jabatan.

Pewarta: ( TimRed).

 

 

 


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *