Kapolres Simalungun Lakukan Pengecekan Kesiapan Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan Nasional
SIMALUNGUN,-elangmasnews.com – Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., memimpin melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak di areal PTPN IV Regional 1 Kebun Bangun, Jalan Asahan Km 17, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (4/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai ini merupakan bagian dari program nasional Panen Jagung Serentak 1 Juta Hektar dalam mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025 sesuai Asta Cita Presiden RI.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Simalungun AKP Verry Purba saat dikonfirmasi pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB menjelaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui peran aktif dalam sektor pertanian strategis.
“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata keterlibatan Polri dalam mendukung program strategis pemerintah untuk mencapai swasembada jagung,” tegas AKP Verry Purba.
Menurut penjelasan AKP Verry Purba, kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II ini memiliki makna strategis yang mendalam bagi Polri. Institusi kepolisian tidak hanya berperan sebagai pengaman, tetapi terlibat langsung dalam seluruh rantai produksi jagung, mulai dari hulu hingga hilir. Pendekatan komprehensif ini menunjukkan evolusi peran Polri dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
“Polri berperan aktif dalam mendukung pencapaian swasembada jagung dengan terlibat langsung dalam seluruh rantai produksi. Kami tidak hanya mengamankan, tetapi juga memastikan proses berjalan optimal,” jelas AKP Verry Purba menggambarkan keterlibatan holistik kepolisian.
Dalam implementasinya, Polres Simalungun menerapkan manajemen proses bisnis secara komprehensif untuk memastikan target swasembada jagung pada tahun 2025 dapat tercapai sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Pendekatan sistematis ini melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder, mulai dari petani, kelompok tani (poktan), hingga industri pengolahan.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah pelaksanaan pendataan yang sangat mendetail di setiap aspek produksi jagung. Tim gabungan melakukan inventarisasi komprehensif mulai dari data petani, poktan, luas lahan, alat pertanian, ketersediaan benih, distribusi pupuk, alat panen, fasilitas dryer (pengering), hingga proses penyerapan, packing, penyimpanan, dan distribusi hasil panen.
“Pendekatan detail ini memungkinkan kami mengidentifikasi potensi bottleneck dalam rantai produksi dan mengambil langkah antisipatif,” ungkap AKP Verry Purba menjelaskan metodologi yang diterapkan.
Kapolres Simalungun dalam kesempatan ini menekankan pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat petani dalam mewujudkan target ambisius swasembada jagung. “Pencapaian 1 juta hektar panen jagung serentak membutuhkan koordinasi yang solid dan komitmen bersama dari semua pihak,” tegas AKBP Marganda Aritonang.
Program Panen Raya Jagung Serentak ini juga sejalan dengan upaya Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah gejolak sosial yang mungkin timbul akibat kelangkaan atau fluktuasi harga komoditas strategis. Dengan memastikan keberhasilan panen, Polri turut berkontribusi dalam menjaga kamtibmas dari aspek ketahanan pangan.
Dalam konteks Asta Cita Presiden RI, kegiatan ini menunjukkan implementasi konkret dari komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan pangan Indonesia. Polri sebagai institusi keamanan negara membuktikan perannya tidak terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi tercapainya swasembada jagung nasional dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Simalungun khususnya,” pungkas AKP Verry Purba.
Kegiatan pengecekan kesiapan panen jagung ini menjadi bukti transformasi Polri yang adaptif terhadap dinamika pembangunan nasional, menunjukkan bahwa profesionalisme kepolisian tidak hanya terukur dari aspek keamanan, tetapi juga kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. (S.Hadi Purba)