Banten, elangmasnews.com,- 15 Juli 2025 — Dalam situasi bangsa yang dinilai semakin penuh tantangan dan krisis moral, Jacob Ereste, Dewan Penasehat Spiritual DPP LSM ELANG MAS, menyerukan pentingnya kembali menempuh jalan spiritual sebagai solusi menyeluruh bagi keselamatan Indonesia ke depan.
Dalam pernyataannya yang penuh makna, Jacob menekankan bahwa spiritualitas yang membumi tidak berarti mengabaikan aspek material dan finansial. Menurutnya, hidup harus dijalani dengan “Sumarah”, yaitu kepasrahan aktif yang tetap disertai ikhtiar, bukan sikap menyerah begitu saja atau justru melanggar nilai-nilai demi ambisi pribadi.
“Ijazah palsu hanyalah satu contoh dari kebobrokan etika dan runtuhnya harga diri yang kemudian hanya meninggalkan caci maki dan kutukan,” tegas Jacob.
Ia menjelaskan bahwa kesadaran spiritual tidak boleh dijadikan pelarian dari kenyataan. Justru, spiritualitas harus menyatu dengan realitas sosial dan ekonomi masyarakat sehari-hari, termasuk dalam memenuhi kebutuhan hidup yang konkret seperti listrik dan pangan. Kesadaran terhadap tanggung jawab keluarga dan masyarakat, katanya, merupakan bagian dari pengamalan spiritual yang sejati.
Jacob mengingatkan bahwa kegagalan suatu bangsa sering kali berakar dari rusaknya moral, etika, dan akhlak para pemangku kekuasaan. Ia menyoroti keras perilaku aparat penegak hukum yang menyimpang dari amanah, memperdagangkan keadilan demi kekayaan atau kekuasaan pribadi. “Hakim, jaksa, dan polisi yang berkhianat akan menghadapi azab yang sangat pedih,” ujarnya tajam.
Menurutnya, jalan spiritual bukan teori kosong, melainkan praktik nyata untuk membangun ketahanan moral dan menjauhkan diri dari godaan duniawi. Ia menilai banyak pejabat dan tokoh saat ini justru telah “kemasukan setan” dengan perilaku yang bahkan melebihi kejahatan setan itu sendiri.
Lebih lanjut, Jacob Ereste menekankan bahwa perbaikan kondisi bangsa tidak bisa ditunda. “Kini adalah saat yang paling mendesak untuk kembali ke jalan spiritual,” katanya. Baginya, etika, moral, dan akhlak mulia adalah fondasi mutlak agar bangsa Indonesia benar-benar menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerta raharja — seperti cita-cita luhur para pendiri bangsa.
“Laku spiritual adalah penjaga terakhir dari nilai-nilai kemanusiaan kita,” tutup Jacob Ereste dengan penuh keyakinan.(Red)
