Gerakan Kebangkitan Simalungun Bersatu: PTPN Regional II Melakukan Pembodohan Terhadap Masyarakat, Penggantian Tanaman Teh Menjadi Kebun Sawit

Gerakan Kebangkitan Simalungun Bersatu: PTPN Regional II Melakukan Pembodohan Terhadap Masyarakat, Penggantian Tanaman Teh Menjadi Kebun Sawit
Spread the love

Simalungun,- elangmasnews.com,- Protes Keras disampaikan kepada Presiden RI , Menteri BUMN, Dirut Holding PTPN , Dirut Palmco dan Region Head PTPN 4 Regional II melalui surat Nomor : GKSB/Ist/Protes-N4/VII/25 tanggal 7 juli 2025.

Protes keras di sampaikan setelah melalui multi pertimbangan dan berdasarkan fakta untuk kebaikan masyarakat Simalungun dan juga demi kebaikan PTPN4 Regional II agar tidak terjadi gejolak antar masyarakat Simalungun dengan PTPN 4 Regional II.

Hal itu dikatakan Jonatahan Damanik Kordinator Gerakan Kebangkitan Simalungun Bersatu(GKSB) kepada awak media ini Selasa 15/7 di Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara menjelaskan secara terperinci perjuangan mereka yang bergabung dengan beberapa organisasi tentang konversi teh menjadi tanaman Sawit.

GKSB melihat PTPN4 Regional II telah melakukan pembodohan kepada masyarakat dengan membiarkan tanaman Teh terlantar beberapa tahun , dan kemudian dengan alasan terlantar akan dilakukan optimalisasi asset dengan menanam kelapa sawit walaupu telah terbukti secara nyata dan penderitaan masyarakat Simalungun yang mengalami musibah banjir akibat dampak pergantian tanaman Teh menjadi tanaman kelapa sawit, di Kecamatan Panei Tongah kebun Marjandi.

Teh Sidamanik telah menjadi ikon Simalungun sejak zaman Belanda dan telah sampai ke penjuru dunia.

Pimpinan PTPN4 telah melakukan kebohongan , tidak menepati suratnya nomor : 04.01/X/267/VI/2022, tanggal 24 Juni 2022 yang menyatakan bahwa kebun Teh PTPN IV seluas kl 3.500 Ha yang berda di Sidamanik , Toba sari dan Bah Butong tetap di budidayakan dan tidak ada rencana penggantian.

Telah melakukan kebohongan kepada masyarakat Simlaungun karena faktanya adalah :
1. Dinyatakan tidak membongkar tanaman Teh , tapi faktanya banyak pohon Teh yang dibongkar dan digantikan kelapa sawit.
2. Dinyatakan yang ditanami tanah yang digarap penggarap, tapi faktanya ratusan Hektar tanaman Teh dibongkar kemudian ditanamai kelapa sawit.
3. Dinyatakan membangun Agrowisata , tetapi sudah tiga tahun , sampai saat ini Juli 2025 tidak ada pembangunan Agro Wisata di Sidamanik.
4. Dinyatakan tetap membudidayakan Teh di Kebun Sidamanik, tapi faktanya saat ini sedang sosialisasi konversi Teh jadi kelapa sawit di Kebun Sidamanik.
5. Dinyatakan meningkatkan kapasitas pabrik Teh , tapi faktanya alasan ditanamai kelapa sawit karena pabrik tidak mampu menampung produksi Teh.
6. Penanaman Kelapa sawit di Sidamanik saat ini justru dengan alasan ketidak mampuan kapasitas pabrik Teh untuk mengelola.

GKSB meminta agar segera membatalkan rencana konversi tanaman Teh menjadi kelapa sawit di Tanah Simalungun.

GKSB gabungan dari lima ormas Simalungun yakni ,Gerakan Masyarakat Simalungun , Bina Daya Sejatera Simalungun , Himpunan Generasi Muda Simalungun , Pemuda dan Mahasiswa Islam Simalungun dan Forum Komunikasi Masyarakat Simalungun Bersatu.(S.Hadi Purba Tambak)


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *