Dugaan Bullying Di SMPN I Blanakan, Keluarga Korban Temui Dedi Mulyadi Di Lembur Pakuan, Langsung Dikoordinasikan Dengan Polres Subang. 

Dugaan Bullying Di SMPN I Blanakan, Keluarga Korban Temui Dedi Mulyadi Di Lembur Pakuan, Langsung Dikoordinasikan Dengan Polres Subang. 
Spread the love

Dugaan Bullying Di SMPN I Blanakan, Keluarga Korban Temui Dedi Mulyadi Di Lembur Pakuan, Langsung Dikoordinasikan Dengan Polres Subang. 

Subang,-elangmasnews.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjukkan komitmen nyata terhadap penanganan kasus perundungan yang dialami oleh Habibi (13), siswa kelas 1 SMP Negeri Blanakan, asal Dusun Tanjungbaru, Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang., Jawa Barat.

Habibi diduga mengalami kekerasan fisik dari teman sekelasnya, Jumat (25/7/2025), yang menyebabkan ia demam dan harus dirawat di rumah sakit.

Momen mengharukan saat Dedi menerima ibu dan kakak Habibi terlihat dalam unggahan video di Kang Dedi Mulyadi Channel.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Dedi yang terletak di Lembur Pakuan, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Selasa (28/7/2025).

Dalam pertemuan itu, keluarga korban membeberkan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan Habibi, terkait apa yang terjadi di depan kelas sesaat setelah korban melaksanakan tugas piket kebersihan. Bahkan, salah satu teman Habibi, bernama Ahmad turut menyaksikan insiden tersebut.

Usai insiden tersebut, Habibi dipapah oleh Ahmad ke kelas karena merasa pusing dan mual. Saat di rumah, korban menangis dan ketika ditanya oleh keluarga, ia mengaku mengalami kekerasan dari temannya.

Ia juga mengalami muntah dan demam, hingga kakak korban langsung membawanya ke Puskesmas. Namun karena kondisi korban semakin lemah, pihak Puskesmas menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit.

Upaya penyelesaian secara kekeluargaan antara pihak korban dan pelaku sempat dilakukan, namun belum menemui titik temu. Keluarga berharap mendapatkan keadilan dalam kasus ini.

Dedi Mulyadi pun menyarankan pihak keluarga korban untuk melaporkan ke pihak kepolisian. Ia juga langsung menghubungi Polres Subang guna mempercepat proses pelaporan serta memastikan adanya pendampingan hukum dan psikologis bagi korban. (Bebeng)


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *