Drs Ngadiran Dewan Pembina Gerindra & APPSI Hadiri Taklimat Jenderal H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Elangmasnews.com, BOGOR – Drs Ngadiran, di sebelah kiri, yang anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra pusat yang juga Dewan Pembina DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia / APPSI pusat (dan salah satu pendiri APPSI 16 April 2004, red.) menghadiri acara taklimat oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal TNI HOR Purn H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo / PSD (Jenderal Prabowo) yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang saat ini juga menjabat Presiden Ke-8 Republik Indonesia (RI) untuk periode 20 Oktober 2024 – 20 Oktober 2029.

Jajaran Dewan pembina yang lain diantaranya Hashim Djojohadikusumo. Pria kelahiran 5 Juni 1954 tersebut menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina, sedangkan putrinya, Rahayu Saraswari menjabat Wakil Ketua Umum. Rahayu Saraswati yang kelahiran 27 Januari 1986 itu juga menjabat Ketua Umum salah satu sayap Gerindra untuk generasi muda yaitu Tunas Indonesia Raya / TIDAR (lahir tanggal 7 Juli 2008). Rahayu saat ini juga duduk di DPR RI sebagai Wakil Ketua Komisi 7 dengan mitra kerja diantaranya Kementerian Perindustrian; Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).

Partai Gerindra sendiri yang lahir 6 Februari 2008 mengadakan acara taklimat itu di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor (Jawa Barat), Sabtu 8 November 2025 itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Dewan Pembina, Jenderal Prabowo Subianto Djojohadikusumo, bersama jajaran pengurus pusat, serta seluruh ketua dan pengurus inti partai Gerindra dari seluruh Indonesia. Termasuk para Dewan Pembina (WANBIN), Dewan Penasehat (WANHAT), Dewan Pakar (WANPAKAR). Tak ketinggalan para anggota DPR RI dari Partai Gerindra, juga Gubernur / Wakil Gubernur (Wagub), Bupati / Wakil Bupati (Wabup), Walikota / Wakil Walikota (Wawali) dari Partai Gerindra dari seluruh Indonesia.

Tampak pula hadir beberapa jajaran pimpinan dan kader partai, yang saat ini juga menjadi pejabat negara diantaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai, kemudian Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, lalu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan Ketua Fraksi Gerindra DPR RI sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono, serta Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto (Mbak Titiek) yang Ketua Komisi IV DPR RI yang diantaraya membidangi pertanian.

“Taklimat merupakan momentum bagi Jenderal Prabowo untuk menyampaikan hal mutakhir,” ungkap Ngadiran salah satu pendiri APPSI yang pernah dua periode menjadi Sekjen DPP APPSI (2004 – 2008 dan 2008 – 2015), dengan salah satu periodenya yang menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP APPSI adalah Prabowo Subianto Djojohadikusumo (periode 2008 – 2015) dimana saat ini Prabowo menjadi Ketua Dewan Pembina DPP APPSI, dengan Ketum dijabat Sudaryono (kini Wakil Menteri Pertanian dan Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia bersama dengan komisaris-komisaris lainnya: Yovie Widianto, Rachlan S. Nashidik, Irfan Ahmad Fauzi, Suwandi, Febrio Nathan Kacaribu, Iwan Sumule, Nurul Ichwan, Muhammad Rizal Kamal, red.).

“Para hadirin mengenakan atasan safari berwarna putih dengan celana berwarna krem, dan untuk kader laki-laki seluruhnya mengenakan kopiah. Dengan semangat: Kompak, Bergerak, Berdampak,” ungkap Ngadiran yang juga pernah menjadi Sekjen Induk Koperasi Pedagang Pasar / INKOPPAS pusat (periode 2018 – 2023) dimana ketika itu Ketua Umum INKOPPAS dijabat Fery Juliantono yang saat ini menjadi Menteri Koperasi. Fery Juliantono juga pernah menjabat Ketua Umum DPP APPSI untuk periode 2019 – 2021.

Ngadiran, pria tokoh senior kelahiran Yogyakarta 7 Mei 1953 yang juga Pengawas Koperasi Garuda Yaksa / KGN (koperasi primer tingkat nasional yang didirikan Prabowo Subianto dan pernah menjadi guru SLTP / SLTA 1998 – 2013, yang juga Ketua DPW APPSI Provinsi DKI Jakarta, red.) itu menyebut taklimat sebagai momentum yang sangat penting.

Seperti halnya dalam berbagai kesempatan, Prabowo Subianto berpegang teguh pada Cita-Cita Proklamasi 17 Agustus 1945, UUD 1945 (18 Agustus 1945) yang didalamnya terdapat PEMBUKAAN / PREAMBULE, yang di dalam pembukaan tersebut juga terdapat penegasan tujuan Kemerdekaan Indonesia dan terdapat lima sila (Pancasila).

Dikatakan Prabowo, kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan, sebab kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adik, makmur, dan sejahtera.

Setiap kebijakan yang dibuat jajarannya harus selalu berpihak pada rakyat. Harus memahami keadaan bangsanya.

Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo (PSD) juga menekankan kembali amanat dari Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45).Diantaranya isi Pasal 33.

Bahwa, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan; Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat; Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Tak lupa dalam arahannya, Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga solidaritas, semangat kebersamaan, dan pengabdian nyata kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh kader untuk terus bergerak dan bekerja sepenuh hati dalam menjalankan tanggung jawab masing-masing.

Seluruh jajarak diajak bekerja sepenuh hati dengan peran dan tanggung jawab masing-masing, untuk menuju cita-cita besar kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

“Kita harus terus teguh berdiri mendukung dan mengabdi bersama Pak Prabowo untuk Indonesia yang lebih maju dan bermartabat,” dukung Ngadiran salah satu pendiri APPSI yang pernah dua periode menjadi Sekjen DPP APPSI (2004 – 2008 dan 2008 – 2015), dengan salah satu periodenya yang menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP APPSI adalah Prabowo Subianto Djojohadikusumo (periode 2008 – 2015) dimana saat ini Prabowo menjadi Ketua Dewan Pembina DPP APPSI, dengan Ketum dijabat Sudaryono (kini Wakil Menteri Pertanian dan Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia bersama dengan komisaris-komisaris lainnya: Yovie Widianto, Rachlan S. Nashidik, Irfan Ahmad Fauzi, Suwandi, Febrio Nathan Kacaribu, Iwan Sumule, Nurul Ichwan, Muhammad Rizal Kamal, red.). Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 / 081215754186 (Siwahyu).