DPW LSM ELANG MAS Sumatera Utara Minta Kejari Simalungun Periksa Kadis Kominfo dan PT. Heta Kab Simalungun yang diduga lakukan KKN.
Simalungun,-elangmasnews.com ,- Banyak nya kejanggalan dalam kepemimpinan Adri Rahadian sebagai Kadis Kominfo Kab Simalungun Provinsi Sumatera Utara dalam mengelola anggaran dan dugaan tindakan KKN terhadap PT Heta perlu dipertanyakan.
Kejanggalan itu terungkap saat DPRD menggelar Rapat Panitia Khusus (Pansus) LKP (19/5) dengan Kadis Kominfo di ruangan DPRD Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Dalam Rapat Pansus tersebut Kadis Kominfo Kab Simalungun Provinsi Sumatera Utara terasa tersudut atas pertanyaan Bona ULI Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Gerindra.
“Kenapa anggaran kepada Media khusus nya kepada PT Heta sebanyak Rp720 juta per tahun dengan perincian Rp 60 Juta perbulan dimonopoli ” Tanya Bona ULI kepada Kadis Kominfo yang hanya terdiam tanpa bisa menjawab.
Pertanyaan berikutnya mengenai hilangnya aset negara’ di Kantor Kominfo Kab Simalungun yang tidak dilaporkan.
Jawaban Kadis Kominfo, bahwa yang memegang Aset saat Itu adalah Sdr. Ilham Pegawai Honorer dan sekarang yang bersangkutan tidak lagi bekerja karena sudah mengundurkan diri.
Ketua DPW LSM ELANG MAS Provinsi Sumatera Utara SHP.Tambak SH, meminta kepada Kejari Simalungun untuk memeriksa Kadis Kominfo Kab Simalungun termasuk pengelolaan anggaran yang dikelola selama beliau menjabat sebagai Kadis Kominfo.
DPW LSM ELANG MAS Provinsi Sumatera Utara juga akan terus melakukan Koordinasi, baik dengan Kejari Simalungun maupun dengan Bona Uli sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun dari Fraksi Gerindra,agar Praktek dugaan KKN ini dapat terungkap dan menjadi terang benderang.
Sampai berita ini di muat, Kadis Kominfo Kab Simalungun Provinsi Sumatera Utara Andri Rahadian sulit untuk di hubungi dan sewaktu dihubungi via WA nya Kamis (22/5) belum ada tanggapan. (Tim/Red)
