Lamongan, elangmasnews.com,- 3 Juni 2025 – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di Desa Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, diduga tidak dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan menuai keluhan dari masyarakat.
Menurut informasi yang dihimpun media ini dari salah satu warga yang enggan disebut namanya (inisial AR), proyek tersebut dikerjakan secara asal-asalan dan tidak transparan.
Bahkan, warga menuding adanya praktik pungutan liar (pungli) dan penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan proyek yang seharusnya menjadi sarana penunjang keselamatan lingkungan tersebut.
“Pekerjaan ini seharusnya dilakukan dengan standar yang sesuai aturan. Tapi kenyataannya, banyak kejanggalan di lapangan. Kami menduga proyek ini fiktif atau setidaknya penuh pelanggaran,” ujar AR.
Diketahui, pelaksanaan proyek tersebut disebut-sebut melibatkan oknum perangkat desa, termasuk Sekretaris Desa (Sekdes) dan beberapa kelompok lainnya.
Masyarakat menilai proyek ini tak hanya menyalahi prosedur, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa.
“Kami hanya ingin pembangunan berjalan sesuai harapan dan aturan. Jangan ada lagi proyek asal jadi yang justru merugikan masyarakat,” lanjutnya.
Warga berharap agar pihak berwenang, termasuk instansi pengawas dan aparat penegak hukum, segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan tersebut.
Mereka juga berharap Presiden Prabowo Subianto memperhatikan praktik-praktik semacam ini yang dinilai tidak sejalan dengan semangat pemerintahan yang bersih dan pro-rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak desa belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut.(Tim/Red)
