ElangmasNews.com, JAKARTA – Menjelang peringatan Hari Pahlawan, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI-P) menggelar acara silaturahmi nasional sekaligus secara resmi meluncurkan logo MUNAS VI APKLI-P yang akan digelar di Jakarta pada 6-8 Februari 2025. Agenda yang digelar di Jakarta Barat, Minggu, 9/11/2025 menjadi momentun penting dan strategis organisasi ini tegaskan komitmen berkonstribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum APKLI-P, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed, yang menegaskan bahwa organisasi yang Ia pimpin mengawal pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 8 persen pada tahun 2029 dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo subianto.

Dalam sambutannya, mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 ini menyerukan semangat kebangsaan dan persatuan Indonesia yang diwariskan pahlawan kemerdekaan dan leluhur bangsa. “Bangsa Indonesia itu terbesar dan terkuat di dunia, bangsa ayam jago tanah. Kita tidak boleh menjadi bangsa bebek yang tunduk dan di atur bangsa asing. Kita harus selalu bersatu, bergandengan tangan dan gotong royong, tidak boleh mudah dipecah belah. Indonesia adalah negeri terkaya di dunia, memiliki tambang, mineral, gas, hutan, laut, dan budaya yang luar biasa kaya dan besar. Semua itu harus dikelola tanpa kebocoran, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Menurut Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 ini, bila pengelolaan kekayaan Indonesia yang sangat melimpah dilakukan secara transparan dan berpihak kepada rakyat, pertumbuhan ekonomi 8% per tahin ada di depan mata. Bahkan mampu tumbuh dua digit di atas 10%. “Lebih dari itu, semestinya setiap bayi yang lahir di negeri ini harus mendapat jaminan masa depan. Saya yakin bila sumber daya bangsa dan negara ini dikelola dengan benar, setiap bayi yang lahir di Indonesia bisa punya saldo awal Rp15 juta di rekeningnya. Bukan sebaliknya seperti kenyataan saat ini sangat paradoksal dampak distorsi tata kelola bangsa dan negara sejak Indonesia merdeka 17 Agustus 1945,” tegas Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim 2010-2012.
Selain menyuarakan target ekonomi nasional, lelaki sahaja yang emban Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) ini tegaskan kembali dukungan penuh ke Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat, bangsa dan negara. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas keperpihakan nyata Presiden RI ke-8 terhadap ekonomi rakyat kecil, petani, nelayan, PKL dan UMKM di seluruh Indonesia.

“APKLI-P ada digarda terdepan menyiapkan, serta mendampingi 100 juta PKL UMKM yang handal dan unggul hingga tahun 2030 sebagai tulang punggung ekonomi rakyat dan bangsa Indonesia. Sebagai Prasyarat Indonesia sukses jemput puncak bonus demografi 2030. Juga mendukung penuh misi besar Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasemba pangan, energi dan air. Serta misi besar tercetaknya SDM Indonesia yang unggul yang mencintai rakyat, bangsa dan negaranya sendiri, yang memiliki nasionalisme dan patriotisme yang kuat dan kokoh. Demikian pula terhadap keperpihakan nyata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ke pelaku ekonomi rakyat kecil, yang integrasikan pasar rakyat dengan PKL UMKM hingga ke tingkat RW,” katanya.
Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU 2000-2005 ini menginstruksikan seluruh pengurus DPW Provinsi, DPD Kabupaten/Kota dan DPC APKLI-P Kecamatan hingga pimpinan paguyuban di seluruh Indonesia untuk lakukan percepatan revitalisasi 4,1 juta warung kelontong rakyat, serta menggelorakan gerakan dan wujudkan Warung Kelontong Betawi (Warkobi) hingga di tiap RW diseluruh tanah air. “Khusus di DKI Jakarta tahap awal, minimal 3 Warkobi di setiap RW harus segera hadir. Warkobi merupakan bentuk nyata ekonomi rakyat yang mandiri dan tulang punggung penghidupan rakyat,” tandasnya.
Acara ditutup dengan Do’a Bersama dan Potong Tumpeng Nusantara untuk keselamatan rakyat, bangsa dan negara Indonesia ditengah persoalan dan tantangan yang berat dan kompleks. Untuk kesehatan, kekuatan dan keselamatan Presiden Prabowo Subianto sukses memimpin Indonesia hingga 2029. Serta untuk suksesnya Indonesia yang tengah dan terus lakukan cuci piring dan sapu halaman nusantara memasuki era keadilan 2024-2060. Atau sebagai simbol harapan besar seluruh rakyat dan bangsa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan secara merata dan berkeadila. Dan negeri ini maju, adil dan makmur atas kehendak dan ridho Allah SWT, dimana rakyat kecil, petani, nelayan, PKL UMKM menjadi pilar utama pembangunan nasional.
Dengan menteladani spirit para leluhur, serta para pejuang dan pahlawan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang tidak takut resiko apapun bahkan lebih memilih gugur di medan perang daripada dijajah bangsa asing, dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, dengan ini Logo MUNAS VI APKLI Perjuangan Tahun 2026 dengan tagline: Mengawal Perrumbuhan Ekonomi 8% secara resmi saya luncurkan dengan mencoblos menggunakan Bambu Runcing. Selamat Hari Pahlawan 10 November 2025, perjuangan mewujudkan cita-cita besarmu kami lanjutkan, pungkas dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta, lelaki sahaja asli pelosok kampung Mojokerto Jawa Timur.







