DEWAN PAKAR DPP LSM ELANG MAS PROF DR KH SUTAN NASOMAL, SH MH : RAKYAT MENGUGAT PEMERINTAH DAN DPR, PRESIDEN RI HARUS PERHATIKAN KELUHAN RAKYATNYA
Jakarta | elangmasnews.com – 23/08/2025 Keresahan Masyarakat akibat kenaikan pajak saat ini menimbulkan reaksi kecemasan pada semua lapisan Masyarakat di seluruh Indonesia. Kenaikan pajak dengan ekstrem mengenai PBB dan pajak harga jenis bidang apapun sangat memberatkan seluruh Masyarakat.
Semestinya dalam menaikan pajak, Pemerintah perlu melibatkan para pakar pajak dan para pakar ekonomi dan membuat kajian terlebih dahulu, sudah tepatkah langkah untuk menaikkan pajak tinggi di tengah kondisi ekonomi masyarakat seperti ini.
Memang tidak mungkin untuk di pungkiri keluhan Masyarakat mengenai lemahnya daya beli saat ini akibat dari strategi pemerintah yang gagal dalam mendorong kekuatan pendapatan rakyat agar ada peningkatan, demikian pandangan Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH menyampaikan kepada media.
Prof DR KH. Sutan Nasomal SH,MH merasa kaget dengan cara kenaikan pajak saat ini, karena tidak dilakukan kajian dengan sebenar benarnya. seakan akan 80% Masyarakat Indonesia kaya raya dan berpenghasilan besar seperti Masyarakat kuwait (Tim-Teng).
Suara Rakyat tidak lagi percaya dengan instrumen pemerintah Indonesia adalah reaksi normal dan manusiawi saat ini. Agar pemerintah Indonesia tidak asal asalan membuat peraturan atau main gass aja dengan cara cara saling menekan kepada seluruh Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati maupun Walikota.
Prof Sutan juga berpendapat, Kemungkinan besar dalam pelaksanaannya akan tumpang tindih menabrak norma norma keadilan, sehingga berpotensi Perang melalui jalur hukum akan meningkat tajam lantaran rakyat merasa di jajah oleh Pemerintahnya sendiri.
Curhatan Masyarakat yang disampaikan langsung via telp kepada Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH yang juga sebagai Ketua Umum Partai Oposisi Merdeka (POM). Menjadi catatan kusus di usia 80 th Indonesia Merdeka agar pemerintah Indonesia bisa menerima masukan dari para mitra kerjanya dan menerima keluhan Masyarakat untuk tidak arogan bermain dalam peraturan serta manaikkan pajak.
Presiden RI Jendral H. Prabowo Subianto adalah seorang yang sangat ahli dibidang strategi, bangsa Indonesia meyakini, bahwa beliau mengetahui keluhan Masyarakat saat ini bukan tidak berdasar.
Indonesia masih mengalami keterpurukan pada kekuatan ekonomi karena setelah di terjang badai COVID pada masa silam dan dampak perang di Timur Tengah, ditambah kebijakan pajak USA ke Negara Indonesia.
Tentu Masyarakat kecil yang sangat langsung terkena dampaknya. Seluruh pengusaha dan pedagang yang lahir dari Masyarakat kecil mengalami kemunduran dan kebangkrutan. Para pelaku Industri juga harus melakukan PHK massal serta menekan pergerakkan produksinya.
Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH menilai bahwa pekerjaan para menteri di rumah Negara Indonesia yang dipimpin oleh Jendral H. Prabowo Subianto adalah para menteri yang mentah dalam analisa dan kajian, hanya membuat rakyat kecewa dan merasa di tindas.
Ia juga menyampaikan, bahwa kios kios di semua Pasar di seluruh Indonesia 80% sudah kosong ditinggalkan pemilik nya dan pasar tampak sepi seperti bangunan yang tak berpenghuni, karena animo masyarakat menurun akibat 10 tahun pemerintahan yang lalu telah gagal menyehatkan sektor ekonomi.
Pabrik pabrik besar pindah ke negara tetangga, meninggalkan ratusan ribu pengangguran baru serta puluhan juta pengangguran yang lama dihantui kecemasan, khawatir tidak mendapatkan rezeki untuk makan hari ini.
Mereka juga cemas memikirkan pembayaran kontrakan atau sewa rumah petakannya. Pendapatan Masyarakat semakin kecil akibat para pemangku kebijakan tidak mau mendengar keluhan rakyatnya.
Aksi dan reaksi Masyarakat menyikapi DPR RI atau DPRD yang telah merumuskan peraturan yang kini dilaksanakan para kementrian suatu penilaian spontan murni dari reaksi rakyat, bahwa telah terjadi kelalaian dalam pekerjaan para elit di dewan dengan melepaskan peraturan yang menjadi warna penindasan yang terburuk.
Padahal para dewan itu di gaji oleh keringat serta darah rakyat. Apakah layak para elit dewan diberikan gaji tinggi atau mendapatkan mobil mewah dan rumah mewah serta pensiunan dengan gaji besar seumur hidup sedangkan rakyatnya semakin miskin dan puluhan juta pengangguran semakin bertambah, menurut penilaian Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH.
Kini kekecewaan Masyarakat semakin meluas dan meminta pemerintah Pusat untuk membatalkan kenaikan gaji semua anggota DPR RI dan gaji para mentri, karena dinilai hanya menghabiskan uang negara dengan kenaikan biaya operasional serta insentif para anggota dewan dengan hasil kerja rakyat tambah sengsara.
Ada banyak reaksi Masyarakat di daerah yang ingin lepas dari NKRI akibat Sumber Daya Alamnya habis di jual, kemudian uangnya di setorkan ke pemerintah pusat dan Masyarakat di daerah tidak mendapatkan perhatian apa apa atau tambah miskin. (Red)
Narasumber : Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH
Ketua Umum Partai OPM dan Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS.