Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH : Ironis Dibalik HUT Kemerdekaan RI Ke 80 Tahun, Masih Banyak Rakyat Yang Miskin Dan Menderita, Presiden Harus Hadir!!!

Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH : Ironis Dibalik HUT Kemerdekaan RI Ke 80 Tahun, Masih Banyak Rakyat Yang Miskin Dan Menderita, Presiden Harus Hadir!!!
Spread the love

Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH : Ironis Dibalik HUT Kemerdekaan RI Ke 80 Tahun, Masih Banyak Rakyat Yang Miskin Dan Menderita, Presiden Harus Hadir!!!

Bogor,-Elangmasnews.com – Inilah potret kehidupan Rakyat di Indonesia sekarang ini dimana mana dari Sabang sampai Meuroke masih banyak yang menderita karena sulitnya membiayai kebutuhan hidup “, ujar Prof Dr Sutan Nasomal SH MH Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS yang juga Pakar Hukum Internasional, serta Ekonom, menjawab materi pertanyaan para pemimpin redaksi media cetak dan online di kantornya Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta (14/8/2025)

Ia juga menuturkan kepada Dewan Redaksi, tentang kisah pilu seorang warga yang berasal dari Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat bernama Andri bersama keluarga selama 4 tahun tidur di emperan toko dekat lampu merah ciawi Bogor.

Bersama istri yang sangat sabar menerima kehidupan pahit yang di jalani bersama suami, yang hanya bisa bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan sangat minim.Tidur bersama anak anaknya yang balita berusia 4 tahun dan berusia 2 bulan di emperan toko beralaskan kardus.

Bukan hanya itu, Ia juga menemukan seorang ibu bernama Eli asal Cikajang Garut yang memiliki anak dua bernama ikbal usia 4 tahun dan refan yang baru berusia dua bulan masih bayi ikut tidur di emperan toko.

Andri yang dulu bekerja sebagai buruh kuli di perkebunan atau ladang kini sudah tidak bekerja lagi Karena ladang dan perkebunannya sudah tidak ada.

Sulitnya lapangan pekerjaan di Surade, Andri pun terpaksa merantau ke Bogor Ciawi dengan pekerjaan sebagai pemulung selama 4 tahun lebih. Menurut keterangan Andri, pekerjaan di kampung sangat sulit walau mencari upah Rp.30.000 atau Rp. 50.000 perhari.

Andri kini hidup dalam kemiskinan dan tak mampu mengontrak rumah petakan. Dengan penghasilan setiap hari hanya Rp 30.000 bersama keluarga bertahan hidup apa adanya. Selama berumah tangga Andri belum pernah mendapatkan sumbangan apapun dari pemerintah.

Setiap setahun sekali Andri pulang ke Cikajang Garut karena ingin menjalankan ibadah ramadhan (bulan puasa) bersama istri dan anak-anak nya.

Lahan perkebunan Masyarakat banyak berganti menjadi perkebunan Kelapa Sawit yang di pegang perusahaan, sehingga masyarakat Surade Sukabumi tidak mendapatkan pekerjaan.

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH pemerhati Masyarakat miskin sangat prihatin dengan keadaan saat ini. Lantaran 80 Tahun Indonesia Merdeka, namun masyarakat banyak yang kelaparan dan kemiskinan makin bertambah.

Perkebunan merupakan tempat mencari nafkah bagi Masyarakat selama ratusan tahun di banyak daerah dari sebelum INDONESIA ini ada, sehingga dapat mensejahterakan warga kampung dan mencukupi kehidupan masyarakat.

Kini lahan perkebunan berganti menjadi ribuan hektar kelapa sawit dan tidak lagi memberikan pekerjaan untuk Masyarakat yang dulu bercocok tanam dan menjaga hutan raya.

Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH meminta kepada Presiden RI Jendral H.Prabowo Subianto dan Pemerintah Daerah agar memperhatikan Masyarakat di daerah yang kehilangan mata pencarian.

Pekerjaan tambah sulit karena perkebunan sawit tidak mampu menyerap masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Perkebunan pedesaan dan persawahan yang dulu jadi andalan telah berubah fungsi. akhirnya banyak masyarakat pedesaan terpaksa menjadi pemulung dan hidup terlunta lunta tidak memiliki penghasilan.

“Ada jutaan keluarga miskin yang semakin miskin meninggalkan desa. Bahkan pengangguran yang jumlahnya puluhan juta. Negara harus menolong Masyarakat pedesaan agar bisa memiliki penghasilan untuk bisa hidup di negara Indonesia dan tanah airnya ” Tambah Prof Sutan.

Andri sebagai pemulung bercerita kondisi anak anak yang sering sakit. Kalau anak anak sakit biasanya di bawa pulang ke kampung karena tidak ada keluarga di bogor dan tidak ada biaya.

” Semoga para petinggi di negara Indonesia baik Bupati, Walikota dan Gubernur mau turun langsung menolong masyarakat pedesaan dan membuka lapangan pekerjaan. Jangan sampai ada perampasan tanah milik masyarakat. Kekuatan Sabar yang luar biasa yang Masyarakat berikan kepada Negara Indonesia ada atas akhirnya ” Pungkas Prof Sutan (Red)

Narasumber : Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS, Pakar Hukum Internasional, Ekonom juga Presiden Partai Oposisi Merdeka serta Jenderal Kompii dan Pendiri/Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS Jakarta 08118419260


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *