BOGOR//ELANGMASNEWS.COM, – Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH., MH., meminta Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subiyanto untuk bersikap tegas dalam pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
Menurutnya, praktik korupsi yang dilakukan oknum pejabat negara bukan lagi rahasia umum. Berbagai cara dilakukan untuk memperkaya diri sendiri, bahkan dengan menabrak aturan hukum demi kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Presiden RI yang dimuliakan dan disegani dunia harus berani mengatakan: Bila ada oknum pejabat negara, baik dari level bawah sampai tertinggi, melakukan korupsi, maka tidak kebal hukum. Silakan dibongkar, dihukum seberat-beratnya, dan sita seluruh hasil korupsinya,” tegas Prof. Sutan Nasomal dalam keterangannya kepada media di Bogor.
Ia menilai, selama hukum masih tajam ke bawah namun tumpul ke atas, Indonesia tidak akan pernah maju. Rakyat tidak boleh terus dijadikan sapi perahan untuk memperkaya segelintir pejabat.
Lebih lanjut, Prof. Sutan menekankan bahwa negara kehilangan ribuan triliun rupiah akibat ulah “tikus berdasi” yang bersekongkol dalam praktik korupsi berjamaah. Untuk itu, ia menilai KPK tidak boleh dilemahkan dan perlu dibentuk Satgas khusus pengawas tindak pidana pencucian uang.
“Oknum yang didukung partai politik agar mendapat jabatan strategis justru sering menyalahgunakan kekuasaan. Mereka membagi-bagi proyek dan program pemerintah untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Inilah yang melahirkan korupsi berjamaah di DPR maupun lembaga pemerintahan,” ujarnya.
Prof. Sutan juga menyampaikan keresahan masyarakat yang menilai adanya setoran terstruktur ke berbagai pihak, termasuk oknum penegak hukum, sehingga koruptor tidak pernah merasa takut. Hal ini, katanya, menjadi penyebab kepercayaan publik terhadap hukum semakin menurun.
“Reformasi besar harus dilakukan, terutama di kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman, agar tidak ada lagi oknum yang membekingi para koruptor. Jika Presiden berani membongkar dan menghukum elit-elit yang terlibat korupsi, maka ekonomi Indonesia akan bangkit dan penegakan hukum benar-benar bersih,” jelasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa lebih dari 70 persen rakyat Indonesia kini hidup dalam kesulitan ekonomi akibat praktik korupsi yang merajalela. Karena itu, masyarakat sangat menunggu keberanian Presiden untuk menindak tegas para pelaku korupsi, tanpa pandang bulu.
Narasumber: Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH., MH.
*(Tim)*