Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS : Benarkah Gubernur Jawa Barat Tidak Membutuhkan Peranan Media ???
Bogor,-elangmasnews.com – Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH sebagai Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS, Pemerhati Masyarakat Jawa Barat juga sebagai Pakar Hukum International sangat mengagumi Gubernur Jawa Barat yang terkenal sangat merakyat serta rajin tampil dalam kegiatan sosial yang menyentuh langsung persoalan Masyarakat Jawa Barat.
Dalam kapasitas sebagai rakyat yang lahir di Jawa Barat tentunya sang Gubernur yang panggilan akrabnya KDM Bapak Aing memiliki karakter yang kuat mensosialisasikan warna tradisi Jawa Barat dengan nama umumnya Masyarakat Sunda.
Maka seorang figur Jawa Barat bisa menjadi contoh untuk masayarakatnya pada sisi yang positif nya dan kita tinggalkan sisi negatif nya. Karena tidak semua orang cerdas mengingat sejarah.
Peranan Insan Pers Nasional yang telah ikut andil berjuang membawa nama Jawa Barat atau Nama Sunda ke seluruh pelosok penjuru dunia sudah tidak di sangsikan lagi.
Masyarakat Sunda tokoh Pers yang telah mengabdikan diri dalam tiga zaman berbeda, H. Ahmad Saelan, adalah suatu kehormatan dan pengalaman yang mengesankan. Ada juga Sutisna Senjaya yang terkenal dengan tulisannya yang berbahasa sunda.
Tercatat dalam sejarah Tahun 1920 terbit koran berbahasa Sunda, Sora Merdika yang dinakhodai H. Sanusi dari Manonjaya. Lalu terbit surat kabar Sipatahoenan (1923). Kedua surat kabar tersebut sangat keras mengkritisi kolonial Belanda.
Jadi rekam jejak sejarah para tokoh Pers dari tanah Sunda sudah ada dan mengakar di Jawa Barat mengukir sejarah dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.
Maka peranan Media di Jawa Barat sangatlah kental untuk pembangunan serta mencatat semua lika liku perjalanan Jawa Barat.
Bila ada seseorang yang menyampaikan tidak perlu lagi dengan peranan Media Pers Nasional bisa di duga orang tersebut tidak paham sejarah tentang Media Pers yang sudah ada dari sebelum INDONESIA ini ada.
Prof DR KH Sutan Nasomal, menyampaikan kepada awak Media, bahwa tidak ada salahnya suasana yang dingin di hangatkan oleh karya tulis Insan Pers.
Para Insan Pers Jawa Barat dengan ragam narasinya bisa menyampaikan aspirasi kekecewaan tersebut karena seakan akan telah di bangun jurang pemisah antara Pemerintahan Jawa Barat dengan Insan Pers Jawa Barat. Maka hal tersebut harus di sikapi dengan santai santai saja oleh Insan Pers.
Bagi Insan Pers yang menjalankan Tugas Jurnalistik atau Wartawan yang selama ini membangun narasi karya tulisan untuk kepentingan nasional semanis gula aren mungkin bisa ditambahkan cabai rawit garam kecap agar bisa menjadi makanan segar bervitamin tinggi seperti rujak khas tradisional yang memadukan buah buahan bermutu menjadi makanan sehat.
” Jurnalis Wartawan Profesional serta berpengalaman luas sangat dibutuhkan narasi pedasnya untuk Pemerintahan di Jawa Barat. agar yang pada ngantuk menjadi segar (Benta, cenghar panonna mun ngarujak buah amis Asin pedas tea mah) ” Kelakar Prof Sutan kepada para Awak Media.
Tidak lagi membutuhkan media Pers Nasional itu adalah hak kepala daerah mana saja.
Sebagai pejuang pena juga tidak perlu menuliskan kinerja para kepala daerah dari sisi yang bagusnya saja. Akan tetapi harus lebih memperhatikan kinerja kepala daerah yang tidak bagusnya, karena memang harus di publikasikan.
Narasi berita akan membantu para kepala daerah agar sehat dan cerdas karena peranan Jurnalis Wartawan yang handal menyampaikan berita apa adanya sesuai fakta, yang tentunya harus berkualitas serta menjadi alur edukasi kepada publik yang bersifat umum.
Peranan Jurnalis Wartawan yang telah ada tuntunan Tupoksinya serta memiliki Payung Hukum melalui UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers adalah harga mati.
” Jurnalis Wartawan tidak harus menjadi lumpuh karena seorang Kepala Daerah yang tidak butuh peranan Media ” Pungkas Prof Dr.KH Sutan Nasomal, SH.MH. (**)
Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH Dewan Pakar DPP LSM ELANG MAS, Pakar Hukum Internasional, Ekonom juga Presiden Partai Oposisi Merdeka serta Jenderal Komite Mantan Preman Indonesia Istighfar dan Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu ASS SAMA PLUS Jakarta 08118419260