Demo KP2H Lumpuhkan Lalu Lintas di Pasar Horas, Pedagang Kecil Jadi Korban
Pematangsiantar – elangmasnews.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok pedagang yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) di bawah komando Agus Butar-Butar, menyebabkan kemacetan parah di kawasan Pasar Horas, Senin (10/6). Massa aksi memblokade Jalan Merdeka—akses utama menuju Gedung 1, 2, 3, dan 4 Pasar Horas—hingga arus lalu lintas lumpuh total sejak pukul 10.00 WIB.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terkait penataan dan relokasi pedagang di Gedung 4.
Namun, tindakan KP2H menutup total jalur utama justru mendapat kecaman dari sejumlah pihak, termasuk organisasi pedagang lainnya seperti P3B, AP2T, dan Pemuda Pancasila Unit Pusat Pasar.
Kemacetan tak terhindarkan. Kendaraan pribadi, umum, dan angkutan kota tertahan hingga beberapa kilometer dari lokasi.
Aktivitas perdagangan pun terganggu, bahkan sempat terjadi ketegangan antara pedagang yang merasa dirugikan dengan massa aksi.
Polisi dan Satlantas Polres Pematangsiantar tampak berupaya membuka akses jalan, namun sempat terjadi tarik-menarik dengan massa yang bertahan.
Salah seorang pedagang, Simanjuntak, menyampaikan kekecewaannya terhadap aksi tersebut.
“Dagangan kami jadi sepi, Pak. Pengunjung takut belanja. Kalau begini terus, siapa yang mau datang lagi ke Pasar Horas?” katanya kesal.
Ia meminta agar aksi dipindahkan ke kantor Wali Kota atau DPRD, bukan di sekitar pasar.
“Modal sudah keluar pagi tadi. Kalau akses ditutup begini, bagaimana nasib keluarga kami?” tambahnya.
Keluhan juga datang dari sopir angkot dan tukang parkir. Seorang sopir angkot mengaku kesulitan mendapatkan penumpang.
“Sudah susah cari penumpang, makin susah gara-gara jalan ditutup,” ujarnya.
Seorang tukang parkir mengeluh karena penghasilannya menurun drastis.
“Biasanya ramai, sekarang sepi. Kalau begini terus tiga hari, kami bisa gagal setor uang harian,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Pemuda Pancasila Unit Pusat Pasar, Saut Silalahi, menyatakan dukungan terhadap langkah Pemko Pematangsiantar. Menurutnya, solusi yang ditawarkan pemerintah telah melalui proses panjang dan melibatkan banyak pihak.
“Sesuai arahan Ketua PP Unit Pusat Pasar, Larsen Simatupang, solusi ini adalah jalan terbaik untuk jangka panjang. Kalau suasana tidak kondusif, yang rugi kita semua, terutama pedagang kecil,” tegas Saut.
Aksi yang berlangsung hingga pukul 15.00 WIB itu akhirnya bubar. Namun, KP2H menyatakan akan melanjutkan aksi serupa pada hari berikutnya dengan jumlah massa yang lebih besar.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak berkepanjangan terhadap stabilitas ekonomi di kawasan Pasar Horas.
Banyak pihak kini berharap agar persoalan ini dapat diselesaikan melalui dialog dan mediasi tanpa harus mengorbankan kepentingan pedagang kecil dan masyarakat umum.
(S.hadi / R.purba)