ASPEGASS Harap Pemerintah Terus Salurkan Jagung SPHP untuk Peternak Unggas

Elangmasnews.com,Pantai Labu, Deli Serdang — Asosiasi Peternak Unggas Sejahtera (ASPEGASS) Kabupaten Deli Serdang berharap pemerintah terus melanjutkan penyaluran jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna membantu peternak unggas, khususnya peternak ayam petelur, dalam menghadapi tingginya harga jagung di pasaran.

Harapan tersebut disampaikan Ketua ASPEGASS Deli Serdang, Seng Guan, usai pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Akses Jagung untuk Stabilisasi Harga Jagung dan Telur serta Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara” yang digelar pada Senin (24/11) di Gedung Yayasan Nava Dhamasekha, Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Menurut Seng Guan, pelaksanaan FGD dinilai sangat positif karena menjadi wadah bagi para peternak untuk menyampaikan kendala dan keluhan yang dihadapi, khususnya terkait pasokan dan harga jagung pakan ternak. Ia menegaskan bahwa program penyaluran jagung SPHP memiliki tujuan yang baik dan sangat membantu peternak dalam menjaga keberlangsungan usaha.

“Dengan adanya jagung SPHP, para peternak sangat terbantu dan bisa bertahan di tengah tingginya harga jagung serta keterbatasan stok di pasaran. Kami berharap pemerintah terus berperan aktif dan meningkatkan produksi jagung nasional,” ujar Seng Guan.

Ia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki ketersediaan lahan yang luas untuk pengembangan jagung. Kondisi tersebut dinilai sebagai peluang besar bagi pemerintah untuk mewujudkan swasembada jagung sekaligus menjamin ketersediaan pakan bagi peternak unggas.

Seng Guan mengungkapkan, peternak ayam petelur di Sumatera Utara memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan telur, tidak hanya untuk wilayah Sumut, tetapi juga hingga Aceh dan Pulau Jawa. Adapun sentra peternak petelur terbesar di Sumatera Utara berada di Pantai Labu (Deli Serdang), Brahrang (Binjai), dan Kabupaten Asahan.

Sebelumnya, ASPEGASS juga telah menggelar FGD bertema “Penguatan Akses Jagung dan Stabilitas Harga Telur untuk Kendali Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara” sebagai bagian dari upaya strategis mendukung pengendalian inflasi daerah, khususnya dari sektor pakan ternak dan peternakan unggas.

FGD tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, di antaranya Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara, Perhimpunan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Nasional (PPN) Sumut, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut.

Melalui kegiatan ini, ASPEGASS berharap terbangun sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, menstabilkan harga jagung dan telur, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, khususnya di sektor pertanian jagung dan peternakan unggas mandiri. (Tim)

EMN.TimRed.