Ancaman Megathrust di Sejumlah Wilayah Indonesia Yang Harus Diwaspadai

Ancaman Megathrust di Sejumlah Wilayah Indonesia Yang Harus Diwaspadai
Spread the love

Ancaman Megathrust di Sejumlah Wilayah Indonesia Yang Harus Diwaspadai

Subang,Jaw Barat,-elangmasnews.com – Peringatan kewaspadaan terhadap ancaman gempa Megathrust bagi Indonesia telah disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dari dua zona Megathrust tinggal menunggu waktu.

Artinya, gempa bumi dan tsunami yang gawat itu akan segera terjadi di Indonesia, seperti yang dilansir secara meluas melalui media CNBC Indonesia, 7 Juni 2025.

Pasalnya, letak geografis Indonesia berada pada Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yang mempertemukan beberapa lempeng, sehingga ancaman gempa Megathrust bisa muncul dari 13 segmen yang tersebar di wilayah Indonesia.

Masing-masing Megathrust itu ada di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Dari catatan BMKG dua zona itu sudah lama tidak mengalami gempa atau seismic gap berabad-abad. Karena dalam kebiasaannya, gempa besar itu memiliki siklus tersendiri dalam rentang ratusan tahun lamanya.

Sementara dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRAIN) mengatakan perlu diwaspadai dampak Megathrust di wilayah Selatan Jawa Barat yang memanjang sampai Selat Sunda.

Dari para peneliti lain juga mengingatkan adanya energi yang terkunci di zona subduksi akan terus bertambah seiring dengan perjalanan waktu.

Maka itu, jika energi ini dilepaskan sekaligus, dampaknya akan menimbulkan gempa besar hingga sebesar magnitudo 8,7 yang sangat dahsyat daya rusaknya bagi alam dan korban manusia.

Dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menginformasikan pelepasan energi bumi ini tidak hanya memicu guncangan kuat, tetapi juga menggerakkan kolom air laut yang akan menimbulkan tsunami besar.

Dalam hitungan bila Megathrust terjadi di wilayah Pangandaran, gelombang tsunami setinggi 20 meter bisa menjalar sampai ke Banten dan Lampung bahkan Jakarta.

Jadi, semua pesisir Banten akan terdampak, hanya saja ketinggian tsunami — air lautnya — bisa berbeda, ujar Nuraini Rahma Hanifa dari BRIN, seperti yang disampaikan kepada CNBC Indonesia.

Di pesisir Banten, tsunami diperkirakan bisa mencapai ketinggian 4 meter sampai 8 meter. Artinya, air laut yang tumpah ke daratan bisa mencapai Tangerang.

Sedangkan di pesisir Lampung, katanya seluruh wilayah yang menghadap ke Selat Sunda akan terkena dampak tsunami itu. Bayangkan saja, bila di Jakarta air laut bisa melambung setinggi 1,8 meter.

Meski kedatang air akibat dari tsunami itu lebih lambat dibanding dengan daerah lain. Namun dalam waktu 2,5 jam sejak gempa terjadi, limpahan air karena tsunami itu sudah menggenangi Jakarta juga.

Dari perhitungan para ahli wilayah Selatan Jawa tsunami akan melanda hanya dalam tempo 40 menit sejak kejadian berlangsung.

Sedangkan di Lebak, Banten hanya dalam waktu 18 menit saja air laut sudah menebar ke seluruh wilayah Lebak. Hanya di Wilayah Jakarta Utara luapan air laut akibat tsunami itu akan melanda setelah 2,5 jam kemudian.

Oleh karena itu, BRIN mengajak seluruh warga masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap resiko megathrust, karena akibatnya bukan cuma gempa dan tsunami yang terjadi bersama luapan air laut yang naik ke darat.

Tetapi juga kerusakan dari infrastruktur — runtuhnya bangunan dan tumbangnya pepohonan hingga terputusnya kontak komunikasi hingga tatanan sosial dan ekonomi yang lumpuh — bisa menambah jumlah korban jiwa yang lebih penting untuk diselamatkan.

Meski begitu, BMKG sendiri belum bisa memastikan kapan bencana besar ini akan terjadi. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengakui pihaknya terus membicarakan ancaman dari alam ini agar masyarakat selalu siap menghadapi efek dari megathrust yang akan terjadi di Indonesia yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

BMKG sendiri telah melakukan mitigasi dan edukasi, kesiapan, kesiapsiagaan sebagai bagian dari langkah antisipasi bencana akibat dari megathrust.

Mulai dari penempatan sensor sistem peringatan dini tsunami. Dan Ins Tews sengaja dipasang menghadap ke arah datangnya megathrust.

Dari 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia mulai dari wilayah Mentawai, Enggano, Selat Sunda, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumbangan, Aceh-Andaman, Nias-Simrlue hingga megathrust Sulawesi Utara dan Papua. (*)

Sunarto Amrullah / Jacob Ereste


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *