Kapolres Gowa Diduga Tutup Mata, Kasus Penganiayaan Anak di Bawah Umur Jadi Sorotan

Gowa Elangmasnews.com,– Kasus penganiayaan terhadap seorang anak berusia 10 tahun terjadi di Bontonompo, Alerang, Kabupaten Gowa, pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. Peristiwa ini menimbulkan sorotan publik lantaran diduga tidak mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum setempat.

Berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B/935/VIII/2025/SPKT/POLRES GOWA, insiden bermula ketika korban membeli barang di warung milik terduga pelaku dengan menggunakan uang kertas yang sedikit robek. Uang tersebut diduga menjadi pemicu emosi pelaku, yang diperkirakan berusia 23–25 tahun.

Dalam kondisi emosi, pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Akibat perbuatan itu, korban mengalami luka dan harus segera mendapatkan penanganan medis.

Keluarga korban yang tidak terima atas kejadian ini langsung melaporkan insiden tersebut ke Polres Gowa. Laporan resmi telah diterima pihak kepolisian dan tercatat dengan nomor laporan di atas.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak keluarga menilai proses hukum terkesan lamban. Mereka menduga adanya sikap tutup mata dari aparat kepolisian, khususnya Kapolres Gowa, terhadap kasus penganiayaan anak di bawah umur ini.

Sementara itu, pihak kepolisian melalui keterangan resminya menyatakan bahwa kasus ini tetap akan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Penyidik disebut masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi.

Kasus ini menuai perhatian publik lantaran menyangkut perlindungan anak di bawah umur. Lembaga pemerhati anak dan aktivis hukum mendesak agar aparat kepolisian bersikap tegas dan transparan dalam menangani perkara tersebut.

Peristiwa ini diharapkan menjadi momentum bagi aparat penegak hukum untuk menunjukkan komitmen dalam melindungi anak serta memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan terhadap anak.

#arifin-Sulsel.
#sorotanpublic.com.