ElangMasNews.Com – Kerusakan jalan di jalur jln kopi ciwareng sangat parah dan mengakibatkan kemacetan bahkan terjadi kecelakaan lalulintas di karenakan adanya
penyempitan jalan
Luas jalan akibat dari galian perbaikan pipa pdam..di jalur jln kopi ciwareng ada 2 titik bekas galian perbaikan pipa pdam .perbaikan jalan pasca galian ternyata tidak diselesaikan dengan baik…minim nya pengawasan dari dinas terkait
Mengakibatkan pekerjaan itu merugikan pengguna jalan…ktika di konfirmasi terkait pekerjaan tersebut itu swakelola yang langsung dikerjakan oleh pihak pdam..dari mulai perencanaan pelaksanaan dan pengawasan dilakukan sendiri jadi pantas hasinya pun tidak baik .
Seharusnya pekerjaan tersebut di split ke pihak ke 3 atau dikerjasamakan dengan vendor yang kompeten di bidang nya…menurut salah satu warga ciwareng yang berhasil di konfirmasi menyatakan bahwa pekerjaan tersebut terkesan asal asalan…asal jadi…hampir 2 minggu
Masyarakat pengguna air pdam tidak teraliri dan sangat mengecewakan konsumen..naik nya tarip pdam tidak disertai pelayanan yg optimal ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya..bahkan pada saat pelaksanaan pekerjaan perbaikan jalan pun warga tersebut sudah mengingatkan ketika melihat matrial tidak sesuai spek dan galian nya pun hanya kurang lebih 50 cm saja..wajar klo pipa tersebut mudah bocor krn galianya tdk sesuai spek..
kepala desa ciwareng pun sudah meminta menghubungi dinas putr untuk segera melakujan perbaikan ruas jalan ciwareng karena di khawatirkan dapat mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan lalulintas karena jalur ruad jalan ciwareng sangat padat..tapi setelah di kroscek kelapangan
Pihak dinas putr masih menunggu keputusan dari pihak dinas pdam sebagai penanggung jawab karena kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh galian perbaikan pipa pdam..siapa pun pihak atau pemerintah harus segera memperbaiki jalan tersebut apalagi sekarang sering turun hujan sangat berisiko dengan kecelakaan..
kalau tidak segera diperbaiki maka kami akan ambil tindakan..karena kami sebagai masyarakat tidak mau di rugikan…ujar narasumber
(Meriisnawati)