Ogan Komering Ulu Elangmasnews.com, Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berinisial AF, diduga melakukan tindakan arogan terhadap salah seorang peserta aksi unjuk rasa di Gedung DPRD OKU. Insiden ini terjadi pada Senin, 1 September 2025, saat massa aksi tengah menyampaikan aspirasi mereka di hadapan wakil rakyat.
Peristiwa bermula ketika sejumlah masyarakat dan aktivis melakukan aksi damai di halaman Gedung DPRD OKU. Aparat kepolisian (APH) yang bertugas terlihat melakukan pengamanan untuk memastikan situasi tetap kondusif. Namun, dalam momen tersebut, AF yang merupakan salah satu anggota dewan justru terekam kamera melakukan tindakan yang dianggap arogan terhadap salah seorang peserta aksi.
Video rekaman insiden itu dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan menuai beragam reaksi. Banyak warganet menyayangkan sikap yang diperlihatkan seorang wakil rakyat, yang seharusnya menjaga martabat lembaga sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat.
Menurut keterangan sejumlah awak media yang hadir, tindakan AF sangat disesalkan karena tidak mencerminkan perilaku seorang anggota dewan. “Kami berharap hal seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Seorang wakil rakyat seharusnya mengayomi, bukan bersikap arogan kepada masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasinya,” ungkap perwakilan media.
Meski demikian, pihak media menilai perbuatan AF bisa saja terjadi karena kekhilafan. Apakah hal itu dilakukan secara sengaja atau tidak, hanya yang bersangkutan yang dapat memberikan klarifikasi. “Kami tidak dalam kapasitas menilai niat beliau, namun faktanya tindakan itu telah menjadi perhatian publik,” tambah sumber dari kalangan jurnalis.
Insiden ini menjadi sorotan karena posisi anggota dewan sebagai representasi rakyat mestinya menjadi figur yang menenangkan, bukan menimbulkan ketegangan. Apalagi aksi yang dilakukan masyarakat berlangsung damai dan berada dalam pengawalan pihak kepolisian.
Sejumlah pihak menekankan pentingnya introspeksi bagi para wakil rakyat agar tidak mengulangi tindakan serupa. Media sebagai pilar keempat demokrasi menegaskan komitmennya untuk terus mengawal jalannya aspirasi masyarakat dan bertindak sebagai kontrol sosial terhadap pejabat publik.
Dengan adanya kejadian ini, harapan besar disampaikan agar anggota DPRD OKU maupun pejabat publik lainnya lebih bijak bersikap. Media menegaskan, insiden yang menimbulkan preseden buruk bagi citra lembaga legislatif tersebut semoga tidak kembali terulang, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya di parlemen.
Penulis:( M.TOHI )/ABDA.H.