Jakarta,elangmasnews.com – DEWATA FREIGHTINTERNATIONAL Tbk
(“Perseroan”)
Berkedudukan di Jakarta
PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2022 YANG KEDUA
Direksi PT DEWATA FREIGHTINTERNATIONAL Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini
memberitahukan kepada Para Pemegang Saham, telah diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 31 Juli
2023 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 Yang Kedua, dilangsungkan dari pukul
14.37 WIB – 15.18 WIB (selanjutnya disebut “Rapat”), bertempat di Hotel Santika Kelapa Gading – Mahaka
Square Jl. Kelapa Nias Raya Blok HF3 Kelapa Gading – Jakarta Utara, dengan ringkasan sebagai berikut :
A. Mata Acara Rapat adalah sebagai berikut :
1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022 dan Pengesahan Laporan Keuangan
Perseroan Tahun Buku 2022.
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2022.
3. Penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa perhitungan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023.
4. Penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
5. Persetujuan Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan.
B. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat Rapat:
Dewan Komisaris:
1. Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Bapak Meitra Ninanda Sari;
2. Komisaris
: Bapak Bimada;
Direksi:
1. Direktur Utama
: Bapak Muhamad Ibnu Fajar;
2. Direktur
: Ibu Selvi Yuniar;
3. Direktur : Ibu Nur Hasanah.
C. a. Sesuai dengan Pasal 22 ayat 1 butir b Anggaran Dasar Perseroan yang mensyaratkan kehadiran
pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham pada Rapat Yang Kedua lebih dari 1/3 bagian
atau setara dengan 33,33% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah
dikeluarkan Perseroan.
b. Rapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang sah
sebanyak 395.630.100 saham yang memiliki suara yang sah atau setara dengan 34,52% dari
seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
terkait setiap mata acara Rapat.
E. Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat pada
seluruh Mata Acara Rapat.
F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut
Pengambilan keputusan seluruh mata acara Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat,
dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan
pemungutan suara.
G. Hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pemungutan suara/voting, jumlah suara dan
persentase keputusan Rapat dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat yaitu:
Mata Acara Rapat
Jumlah Suara
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
Pertama
395.630.100
(100%)
–
21.000
(0,01%)
Kedua
395.630.100
(100%)
–
21.000
(0,01%)
Ketiga
395.609.100
(99,99%)
21.000
(0,01%)
–
Keempat
395.609.100
(99,99%)
21.000
(0,01%)
–
Kelima
395.630.100
(100%)
–
–
H. Keputusan Rapat pada pokoknya telah memutuskan, menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. a. Menerima baik laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2022 dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba-Rugi
Komprehensif Konsolidasian Perseroan tahun buku 2022 yang telah diperiksa Kantor Akuntan
Publik Adi dan Deki dengan pendapat: Wajar Dengan Pengecualian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b. Menerima baik dan menyetujui laporan atas kinerja Dewan Komisaris untuk tahun buku 2022.
c. Dengan diterimanya Laporan Tahunan Direksi serta disahkannya Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, maka dengan demikian berarti memberikan
pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de’charge) kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang mereka jalankan selama
tahun buku 2022, sejauh tindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin
dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba-Rugi Komprehensif
Konsolidasian Perseroan.
2. Menyetujui tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku 2022.
3.a. Menyetujui melimpahkan wewenang dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, serta menetapkan honorarium
Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
b. Menyetujui memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk:
– Menunjuk KAP pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya jika KAP
yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab
apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit.
Memberi kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium atau besaran
imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi kantor KAP tersebut.
4. Menyetujui memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lain untuk anggota Direksi Perseroan untuk tahun
buku 2023.
5.a. Menyetujui mengangkat kembali dan mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan yaitu sampai dengan penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2028, sehingga susunannya
menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Bapak Wawan Setiawan
Komisaris
: Bapak Bimada
Direksi:
Direktur Utama
: Bapak Meitra Ninanda Sari
Direktur
: Ibu Selvi Yuniar
Direktur
: Bapak Rudi Murfiansyah
b. Menyetujui memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menuangkan dalam
akta tersendiri sehubungan dengan pengangkatan kembali dan perubahanan susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan berikut pengurusan pemberitahuan perubahan data Perseroan
di instansi yang berwenang.
Jakarta, 02 Agustus 2023
PT DEWATA FREIGHTINTERNATIONAL Tbk
wawancara dengan Direktur Utama bapak Meitra Minanda Sari dengan beberapa awak Media dijelaskan dengan gamblang “dilihat dari hasil Rapat bahwa yang perlu dicatat adalah Perusahaan masih mengalami kerugian tapi kerugian tersebut sudah turun dari tahun sebelumnya di tahun sebelumnya kita itu rugi 28 miliar itu di 2021 di Tahun 2022 kita rugi 13 miliar artinya kerugian kita sudah kita potong 54% Jadi kalau ditanyakan Apakah ada kemajuan ada tapi kemajuan tersebut masih belum cukup untuk membawa kita keluar dari kerugian”
Selanjutnya kendala terbesar kita itu memang pada tahun-tahun sebelum tahun 2021 dan 2022 itu kita melakukan beberapa investasi yang ternyata tidak menghasilkan seperti yang Kami harapkan. Investasi investasi tersebut itu mengakibatkan perseroan harus mendivestasi beberapa anak perusahaannya PT samolos Harmoni energi Persada PT Arrow chain manajemen logistik. dan 2 itu harus kita divestasi nah dua perusahaan itu menanggung kerugian yang cukup besar dan karena investasi kami kedua perusahaan tersebut juga cukup besar makanya kami menanggung kerugian cukup besar. tahun 2022 kami itu juga salah satu anak perusahaan kami yaitu Dewata makmur bersama juga membukukan kerugian sehingga karena bukunya konsolidasi kita juga ikut Rugi, kalau ditanya ya sebenarnya kita sudah profit profit 3 milyar tapi kami kebawa oleh kerugian konsolidasi dari anak perusahaan. Ditahun ini ya kita lihat tahun ini strategi kita berhasil atau tidak kan nanti kelihatan di tahun akhir buku ya tapi sejauh ini sih rasanya berarti kan bisa jauh ini berarti
di kwartal pertama kalau sejauh ini kita itu terus terang agak stagnan Kenapa kita stagnan karena dua hal pertama kita itu lagi melakukan konsolidasi untuk transformasi perusahaan yang kedua karena konsolidasi tersebut beberapa rencana perusahaan seperti fun racing dalam bentuk right issue terpaksa kita tunda oleh karenanya perusahaan jadi sekarang dalam keadaan kekurangan modal kerja yang harapannya akan kami penuhi di akhir tahun, kalau modal kerja itu masuk di akhir tahun Artinya kita baru bisa memulai langkah transformasi untuk maju itu di tahun 2024 sejauh ini seingat saya perusahaan sudah membukukan sales itu 40 miliar artinya untuk sampai akhir tahun kalau kita ambil rata-rata sama aja ya insya Allah kita close di 80 milyar tapi itu masih berupa aspirasi apakah itu tercapai atau tidak masih ada beberapa bulan lagi untuk kita lihat pungkasnya
“Sedang 80 milyar itu tidak sesuai target karena target kita dua kali Revisi yang target pertama adalah 200 milyar lalu kita revisi menjadi 150 milyar tapi karena begini equitas kita minus 47 milyar sehingga yang tadinya kita pikir kalau kita ambil antara 15 sampai 25 Miliar untuk right issue kita sudah kita ternyata enggak cukup menutup ekuitas kita yang negatif itu sehingga kita harus ngambil presisi itu paling minim 50 miliar ya kan Nah kalau kita ngambil paling minimal 50 miliar kalau kita bicara 50 miliar itu udah 100% lanjutnya,
“Perseroan seperti ini karena harga saham sekarang kita kan lagi di 50 rupiah nah sehingga kita lagi cari angka yang tepat untuk melakukan review pada 100% enggak mungkin nanti publik hilang semua jadi kita lagi cari formula yang tepat tapi terpaksa kita harus mengajukan angka right issue yang lebih tinggi daripada yang berencanakan Oleh karena itu right issue ini menjadi mundur. makanya kita harus merevisi target Jadi kalau ditanya kenapa 80 miliar itu sesuai target pasti dibawah target kita sudah menyadari bahwa tahun ini kita dibawah target karena kita keteteran terkait dengan penambahan modal tersebut.
Kendala terbesar tentu permodalan oleh sebab itu kita kami harus melakukan menambahkan modal melalui Right issue. right issue ini tentu masih dalam bentuk wacana karena kita belum minta izin OJK begitu tapi itu harus dilakukan karena sesuai undang-undang OJK perusahaan Tbk tidak boleh mengambil modal atau mengisi equity-nya dengan cara selain daripada pasar modal.
maka kita memang harus melakukan revisi itu wacana yang harus kita lakukan Jadi kalau ditanya kendala terbesar kita apa ya tentu permodalan ungkapnya.
yang kedua
kendala kita yang terbesar adalah merestrukturisasi beban-beban liabilitas hutang hutang kita kepada kreditur yang cukup banyak sekarang kita mungkin dianggap lebih dari 50 miliar
Kendala yang terbesar kedua Jadi sebetulnya dari 3 kendala kendala yang ketiga ini dua diantaranya adalah kendala internal kendala internal cuma satu yaitu sale. Dari sisi sales dari sebetulnya kami nggak nggak ada masalah kami masih pada saat ini kami masih dipercaya menjadi vendor dari beberapa perusahaan termasuk BUMN dan untuk proyek proyek yang masih jalan sehingga Kami pikir tidak ada kendala dari sisi sales membukukan pendapatan itu sebetulnya hal yang paling mudah diantara semua kendala kita saya nggak bilang mudah tapi saya bilang paling mudah.
Dari semua kendala kita membukukan sale adalah hal yang paling mudah dan yang paling berat adalah fun racing melalui right issue harapan kita bisa melakukan itu harapan saya di akhir tahun bisa tercapai kalau kita bicara ekonomi pasca pandemi semua orang bicara ekonomi melambat.
semua orang berpendapat sekarang kondisi ekonomi lagi berat saya nggak percaya Karena sejauh ini kita masih oke kita masih diundang untuk menjadi vendor banyak sekali perusahaan swasta dan BUMN tidak semuanya bisa kita terima, karena ya kami kan perlu modal berjalan ini semua gitu kan tapi kami jadinya berpendapat bahwa dari sisi sale dan market tidak ada kendala orang sering berbicara kendala terbesar adalah ekonomi melambat pasca pandemi situasi ekonomi kita insya Allah sudah okey, kita Sekarang Utama Karya itu masih menjadi salah satu kemudian seperti Adi Karya tapi PT PT. beberapa lain seperti Pertamina secara tidak langsung kami menjadi vendor dari vendor yang pertama kalau untuk perusahaan swasta jadi kita masih confidence karena Hutama Karya itu kalau ngasih proyek puluhan miliar jadi kita sudah confidence sekali
Bisakah kita mencapai target kalau modal kita ada saya bisa melampaui target jadi sebenarnya chalence saya adalah yang paling besar adalah fun race untuk equity pertama memang untuk menutupi equity kita yang memang sudah negatif.
kedua menggunakan equitas tersebut untuk modal kerja jadi dari sisi working capital kita kendalanya kalau Capek kita ga ada issue Saya tahu bahwa ada suara atau pendapat di luar yang menyatakan jadi vendornya BUMN itu susah dibayar katanya sejauh ini kami sudah membuktikan bahwa pembayaran kita dari semua BUMN kita belum pernah mengalami kendala
Tentang Regulasi dari Pemerintah Kalau dibilang ada yang menghambat saya, Sebetulnya saya nggak lihat ada regulasi apapun yang secara signifikan menghambat menghambat industri logistik
zaman periode pemerintahan Jokowi sekarang itu kan lagi banyak pembangunan infrastruktur pembangunan infrastruktur itu sebetulnya menurut saya efek trickle downnya terhadap perusahaan swasta terutama logistik itu cukup tinggi jadi tentu kalau ditanya mungkin saya enggak mengenai kendala, Tapi ekspetasi harapan ke depan apa? harapan ke depan kita jangan berhenti infrastruktur tersebutlah yang akan mendorong ekonomi masyarakat termasuk perusahaan swasta termasuk di dalamnya adalah perusahaan logistik untuk terus bisa muter rodanya.
sekarang kan kita punya cabang Surabaya Semarang dan Bandung untuk tahun ini kami tidak ada rencana menambah cabang sehingga rasanya tidak memerlukan Capek mungkin di 2024 saya sebetulnya sudah minta tim untuk mengkaji pembukaan cabang di Medan Sumatera Utara karena jadinya komplit kita punya Jakarta kota terbesar kota terbesar kedua Surabaya.
Jurnalis : Yani Handayani