Elangmasnews.com,OKU Baturaja – Himpunan Organisasi Masyarakat untuk OKU (HIMAU) yang diketuai Noven Romadhon, menggelar aksi damai di halaman pintu gerbang Terminal Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, pada Senin (11/08/2025). Aksi ini menjadi wadah bagi HIMAU OKU untuk menyuarakan tuntutan agar armada pengangkutan batu bara tidak lagi menggunakan jalan umum di wilayah Kabupaten OKU.
Aksi dimulai tepat pukul 16.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB, sesuai kesepakatan bersama antara pihak pendemo dan Polres OKU. Kegiatan berlangsung di titik strategis yang dianggap mewakili suara masyarakat, yaitu pintu gerbang Terminal Batu Kuning.
Menurut keterangan yang dihimpun, sekitar 50 orang massa dari HIMAU OKU hadir dalam aksi damai tersebut. Mereka berorasi secara bergantian untuk menyampaikan aspirasi terkait dampak negatif lalu lintas armada batu bara terhadap jalan umum dan keselamatan pengguna jalan.
Ketua HIMAU OKU, Noven Romadhon, dalam orasinya menegaskan bahwa keberadaan armada batu bara di jalan umum tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengancam keselamatan warga. “Kami meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas menghentikan operasional truk batu bara di jalur umum, khususnya di Kabupaten OKU,” ujarnya di tengah aksi.
Dari pihak aparat penegak hukum, Polres OKU menurunkan sekitar 30 personel untuk melakukan pengamanan. Kehadiran aparat dimaksudkan agar jalannya aksi tetap dalam koridor hukum dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Selama dua jam pelaksanaan, situasi tetap berjalan aman, tertib, dan kondusif. Tidak ada laporan insiden yang mengganggu jalannya aksi. Koordinasi yang baik antara pihak HIMAU OKU dan kepolisian menjadi kunci kelancaran kegiatan tersebut.
Aksi damai ini mendapat perhatian sejumlah warga yang melintas di sekitar lokasi. Beberapa di antaranya turut menyimak orasi yang disampaikan para pendemo, meski tidak secara langsung terlibat dalam aksi.
Dengan berakhirnya aksi pada pukul 18.00 WIB, massa HIMAU OKU membubarkan diri secara tertib. Tuntutan mereka diharapkan dapat menjadi pertimbangan serius bagi pihak terkait dalam mencari solusi terhadap masalah lalu lintas armada batu bara di wilayah Kabupaten OKU.
Penulis:( M.TOHIR ).