BLANAKAN, SUBANG,ElangMasNews.Com – Dari mulai hari Senin (26/08/2024) seluruh Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) maupun Sekolah Menengah Pertama ( SMP) yang ada di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat mengadakan acara Gema Pramuka Kwartir Ranting ( Kwaran) tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Lapangan Bola Tanjung Baru Desa Blanakan Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang.
Dalam acara tersebut seperti biasa Panitia selalu mengadakan Acara Perlombaan,baik berupa Tantangan,Ketangkasan maupun lomba Asah Prestasi dan bakat kepada para peserta Pramukawan dan Pramukawati seperti lomba Jelajah,Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ ),Pidato dan Menari.
Yang mana seluruh rangkaian Kegiatan tersebut di nilai oleh Panitia dan hasil Penilaiannya akan di umumkan pada acara puncak Kegiatan Gema Pramuka Kwaran Blanakan pada malam Kamis ( 28/08/2024 ) pukul 22 : 00 Wib.
Adapun Pemenang Penggalang Putri yang telah di umumkan oleh Panitia,Juara I ( satu ) di raih oleh peserta dari SDN Muara, Juara II ( Dua ) Peserta dari SDN Samudra jaya Pelelangan dan Juara III (Tiga ) di raih oleh Peserta dari SDN Taman Siswa Tanjung tiga.
Namun,selang satu jam usai Penetapan Juara dan Penyerahan Piala yang digelar pada malam Kamis ( 28/08/2024 ) pukul : 22.00 WIB. Panitia Penyelenggara telah menganulir dan mengumumkan melalui Pengeras suara agar Penggalang Putri dari SDN Taman Siswa mengembalikan Pialanya tersebut, dengan alasan telah terjadi kesalahan Teknis dalam Penghitungan Nilai.
Sontak,baik Guru maupun siswa terlebih orangtua siswa SDN Taman Siswa yang putrinya telah menerima Piala Juara III pun terperanjat Kaget,dan merasa Kecewa terhadap Panitia Penyelenggara yang telah mempermalukan didepan khalayak umum, karena pengumuman tersebut disampaikan melalui Pengeras suara.
” Saya sangat Kecewa dan merasa dipermalukan oleh Panitia, masa sudah satu jam Piala diterima oleh anak anak kami,di batalkan,malah di umumkan nya melalui Pengeras suara,sama saja dengan mempermalukan anak anak kami, saya tidak Terima, karena anak kami juga ikut malu bahkan jadi Trauma ” Ucap Rudi orang tua siswa SDN Taman Siswa Kepada awak Media yang di amini oleh orang tua lainnya.
Rudi pun sesumbar dan meminta kepada fihak SDN Taman Siswa,agar tahun depan tidak mengikut sertakan anaknya dan siswa / siswi SDN Taman Siswa lainnya untuk mengikuti Gema Pramuka lagi.
” Kalau hanya Piala jangan kan satu Piala seratus Piala pun saya bisa beli, tapi saya bukan menilai Pialanya tapi Prestasi anak saya yang bernilai, karena sudah membangangkan orang tua dan Sekolah nya,tahun depan anak saya tidak boleh ikut acara Pramuka lagi, fihak Sekolah pun tidak usah mengikutinya ” Tandas dan Tutup Rudi.
Melalui Tlp Whatsapp, Ketua Panitia Penyelenggara Gema Pramuka Kwaran Kecamatan Blanakan saat dihubungi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
” Benar pak,hal itu terjadi karena ada Kesalahan dalam penetapan nilai, harus nya juara III ( tiga ) SDN Karangjaya dan SDN Taman Siswa yang Juara Harapan I ( satu ),Insya Allah hari Jumat kami Panitia akan ke SDN Taman Siswa untuk meminta maaf ” Ungkap Panitia Penyelenggara Gema Pramuka Kwaran Blanakan kepada Awak Media.
Terpisah, Salah seorang Guru SDN Taman Siswa saat di minta tangapannya menyampaikan,bahwa dirinya sangat sedih melihat anak anak yang tadinya sudah senang karena mendapatkan Piala juara III ( tiga ) tapi oleh Panitia Pialanya di minta untuk dikembalikan lagiRed, harapan saya kedepan Panitia harus teliti dalam menetapkan nilai agar hal seperti ini tidak terulang lagi.
” Ini merupakan Pembunuhan Karakter bagi anak-anak,orang tuanya juga ikut sedih dan kecewa,tapi ya mau gimana lagi, kalau Panitia mau minta maaf ya kepada siswa dan orang tua Siswa saja minta maafnya ” Tutur Guru SDN Taman Siswa yang enggan disebutkan namanya.
*Tim/ Red*