ElangMasNews.Com – Skandal mafia bawang merah kembali mencuat dengan adanya dugaan penipuan terhadap Pimred media Sergapdirgantara7. MRJ, sosok yang dikenal memiliki pengaruh kuat, berhasil memanipulasi dengan janji-janji manis tentang imbalan besar setelah pembayaran selesai. Namun, kenyataan berbicara lain.
Dalam negosiasi tersebut, MRJ menjanjikan imbalan sebesar Rp 20 juta. Sayangnya, harapan itu sirna ketika yang diterima hanyalah Rp 1 juta. “Saya sangat kecewa,” ujar sang mediator yang bertindak sebagai penghubung, dengan nada penuh penyesalan. “Harapan saya yang sudah dijanjikan tidak sesuai kenyataan.”
Merasa telah dibohongi, MRJ akhirnya menyerahkan surat kuasa kepada mediator untuk mengambil dana yang seharusnya menjadi haknya. Ketika kebenaran terungkap, AR dan MRJ diduga kuat bukanlah pemilik bawang merah yang sebenarnya. Mereka hanya pion dalam permainan kotor yang penuh tipu daya.
Kasus ini dengan cepat menjadi perhatian publik, dengan banyak pihak mempertanyakan sejauh mana tipu daya AR dan MRJ akan terus berlanjut, dan berapa banyak lagi korban yang akan terperangkap dalam jaring kebohongan mereka. Laporan palsu dan manipulasi yang melibatkan banyak pihak ini membuat masyarakat waspada dan menuntut keadilan yang tegas. ( RED)
