Jakarta Timur,elangmasnews.com -10/01/2023 eklpoitasi anak adalah suatu bentuk kejahatan yang dapat merusak masa depan anak sayangnya ekploitasi anak masih terjadi dijaman ini dimana hak asasi manusia harus dilindungi,dihormati dan dipertahankan mirisnya beberapa anak-anak berusia 7 Tahun harus menderita akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab dimana anak-anak dijadikan objek untuk mengeruk keuntungan sepihak. Hal ini terjadi di pasar induk kramat jati Jakarta Timur dimana beberapa anak diduga menjadi korban ekploitasi dengan dipaksa mengemis dan berjualan sayuran di pintu keluar pasar induk kramat jati.
Diduga anak-anak ini dikoordinir oleh induk semang nya yang mengawasi tidak jauh dari anak-anak ini mengemis dari investigasi wartawan beberpa anak yang biasa mengemis menyetorkan uang hasil mengemis kepada seorang wanita yang menunggu dan mengawasi tidak jauh dari anak ini.
Saat ditanya oleh wartawan anak ini nampak malu-malu menjawab “Dapat segini dari pagi om sembil menjukan hasil mengemisnya kepada wartawan yang diketahui bernama Adi” ujarnya
Saat ditanya lebih lanjut nampak nya adi tidak bersekolah dan belum mengerti pecahan uang yang dia dapat.
Selain Adi beberpa anak laki-laki dan perempuan terlihat menjajakan dagangan di pintu keluar pasar induk kramat jati
Dari hasil mengemis Adi setiap hari mendapatkan Rp 150.000 yang kemudian disetorkan kepada seorang wanita yang berada tidak jauh dari lokasi dia mengemis
Keberadaan anak-anak dijadikan objek mengemis membuat iba yang melihat tak jarang banyak orang memberikan uang kepada pengemis anak ini
“Kasihan juga kalau saya lihat anak-anak ini mengemis kadang tidak memakai baju, tega orang tuan nya menyuruh anak mengemis di jalan ujar” Tari pedagang yang setiap hari berbelanja di pasar induk.
Praktek ekploitasi masih menjamur walaupun pemerintah DKI jakarta memberlakukan peraturan Daerah (Perda) no 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum dimana orang atau badan di larang memberikan uang kepada pengemis begitu juga kepada orang yang menyuruh mengemis akan dikenakan sangsi kurungan badan dan denda maksimal Rp 20 juta.
Ketua DPC LSM ELANG MAS sekaligus aktivis anti korupsi JakartaTimur Es Winata saat di sambangi wartawan Elang Mas di Jakarta Timur mengecam keras eklpoitasi anak
“Anak-anak merupakan penerus bangsa dan merupakan aset bangsa. anak-anak harus mendapatkan perlindungan dari negara jangan sampai anak-anak mengalami modern slavery {perbudakan gaya modern } dimana anak-anak diekploitasi demi eknomi dan keuntungan pribadi” ujar Es Winata
“Eklpoitasi anak-anak harus kita cegah dan bukan saja tugas pemerintah masyrakat harus ikut andil demi masa depan anak- anak bangsa yang lebih baik, saya mengapresiasi masyarakat dengan perda DKI jakarta no 8 Tahun 2007 , dan DPC LSM ELANG MAS Jakarta Timur berkoordinasi dengan KPAI dan dinas terkait untuk mencegah eklpoitasi Anak” Terang Es Winata
Jurnalis : Sunarto Amrullah
Kang Boeron’s
