Oknum Eks. Karyawan Bank Swasta Diduga Melakukan Percobaan Penipuan Terhadap Kaperwil Jateng Media Elang Mas News

Spread the love

Jawa Tengah,- elangmasnews.com – Mimpi apa semalam ? Kaperwil Media Elang Mas News Jawa Tengah mendapatkan Telephone Whatsapp Dari Tjandra Setiabekti, Eks Karyawan Bank Swasta Di Kota Pekalongan Jawa Tengah, yang sekarang ia dan keluarganya tinggal diluar Kota Pekalongan Jawa Tengah.

Tjandra mengutarakan maksud dan tujuannya yaitu mengajak bekerjasama dengan peran Tjandra Setiabekti sebagai pemilik tender penjualan Mobil tersebut, akan tetapi meminta Kaperwil Media Elang Mas News Jawa Tengah untuk berpura pura menjadi pemilik tender tersebut.

Kaperwil Jawa Tengah mencoba menuruti kemauannya tersebut, dan pembeli Mobil Pajero tersebut bernama Hendry Tan Wijaya yang berlaku sebagai pembeli Mobil Pajero Sport tersebut.

Perjanjian kerjasama tersebut juga diutarakan oleh Bpk. Tjandra Setiabekti dengan hasil fee 50% 50%, prosespun dimulai, Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News dihubungi oleh Bpk. Hendry Tan Wijaya untuk memastikan bahwa Mobil Pajero Sport tersebut di jual, Dan berdalih minat dengan Mobil Pajero Sport tersebut yang berwarna Hitam Dan Putih, karena ada Dua Mobil Pajero Sport Dakar 2,4 yang di lelang oleh KPKNL Yogyakarta yang berwarna Hitam Dan Putih.

Seolah – oleh Bpk. Hendry Tan Wijaya ini berminat sekali Dan membeli Mobil Pajero Sport tersebut yang harganya Rp 520.000.000 (Lima Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) Dan ditawar dengan harta Rp 495.000.000 (Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah) setelah tawar menawar dengan Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News yang disuruh oleh Bpk. Tjandra Setiabekti berlaku sebagai pemilik tender lelang tersebut, Dan akhirnya deal dengan harga Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah).

Proses jual belipun dilewati dengan muda, karena Bpk. Hendry Tan Wijaya me transfer sejumlah uang kepada oknum karyawan KPKNL yang bernama M. Deri Ulilamri Rp 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) Dan sisanya akan ditransferkan kepada Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News sebesar Rp 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) setelah proses pengurusan Surat – Surat jual beli selesai.

Setelah ditunggu Selamat 15 Menit tiba – tiba Bpk. Tjandra Setiabekti menghubungi Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News Dan mengatakan bahwa untuk bisa mengambil Mobil tersebut harus membayar lagi sejumlah yang Rp. 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) kepada oknum admin KPKNL tersebut.

Bpk. Tjandra Setiabekti telephone kembali Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News dengan berdalih bahwa uang pembayaran kepada admin sebesar Rp 150.000.000 gagal Dan yang bisa ditransfer Rp 123.000.000 (Seratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah), Bpk. Tjandra pun berusaha menutup kekurangannya Rp. 27.000.000 (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) Dan berhasil me transfer Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) Dan kekurangannya Rp 7.000.000 (Tujuh Juta Rupiah), Bpk. Tjandra Setiabekti menghubungi kembali Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News diminta supaya mengusahakan Rp 7.000.000 tersebut supaya proses Surat Surat jual belinya bisa selesai cepat.

Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News sudah menjelaskan kepada Bpk. Tjandra Setiabekti bahwa saat ini belum ada yang sebesar itu, tapi Bpk. Tjandra Setiabekti tidak mau tahu sekalipun sudah di jelaskan, akan tetapi tiba tiba Bpk. Tjandra berkata kasar kepada Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News dengan kata kata “Motor mu tabrakan saja sudah, supaya tidak merepotkan orang”.

Dari kejadian ini Kaperwil Jawa Tengah memberikan kesimpulan kepada rekannya Korlipwil Jawa Tengah Media Elang Mas News, yang saat itu sedang keliling ke desa desa untuk bersilahturahmi, bahwa ini Bpk. Tjandra Setiabekti bersama dengan komplotannya berusaha melakukan Percobaan Penipuan Terhadap Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News. Akhirnya Bpk. Tjandra Setiabekti Dan Hendry Tan Wijaya memblokir Whatsapp Kaperwil Jawa Tengah Media Elang Mas News.

Pelajaran yang bisa diambil Dari kejadian ini yaitu, jangan mudah percaya dengan orang lain, sekalipun sudah mengenalnya. Karena ada kata – Kata bang napi yaitu “Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat Dari pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan, Waspadalah..!! Waspadalah..!!”

Wartawan : Ariyanto


Spread the love

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *