Gilang, Selama Empat Hari Menghilang, Ditemukan Terbaring Lemas di Atas Batu

Spread the love

Empat Lawang ,ElangMasNews.Com –  Pada hari Selasa, 31 Oktober 2023, sekitar pukul 15.00 WIB, sebuah kejadian tragis terjadi di area perkebunan Dusun IV Talang Jawa, Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang. Seorang bocah berusia 5 tahun yang bernama Gilang Noprianto tiba-tiba menghilang, meninggalkan keluarganya dalam kebingungan.

Gilang adalah anak dari Ahmad Mulyani alias Bujang, seorang petani berusia 45 tahun, dan Densi, seorang petani berusia 40 tahun, kedua orang tua Gilang. Mereka tinggal di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang.

Kejadian ini berawal ketika Ahmad Mulyani sedang berada di kebunnya, sedang sibuk memperbaiki saluran air yang berada di kebunnya. Gilang, sang anak, ikut bersamanya saat Ahmad Mulyani melakukan perbaikan tersebut. Saat selesai memperbaiki saluran air, Ahmad Mulyani menyadari bahwa Gilang tidak ada di belakangnya lagi. Kejadian ini menyebabkan Ahmad Mulyani, yang dikenal dengan nama Bujang, mencari anaknya dengan hati yang penuh kekhawatiran.

Pencarian Gilang dilakukan di sekitar areal kebun milik keluarga, tetapi pada saat hari mulai gelap, Gilang masih belum ditemukan. Ahmad Mulyani kembali ke rumah dengan harapan bahwa Gilang sudah pulang, namun Gilang masih belum muncul. Dalam kebingungannya, Ahmad Mulyani mengambil senter dan kembali ke kebun untuk mencari anaknya, namun sayangnya, Gilang Noprianto masih belum ditemukan.

Empat hari lamanya, keluarga Gilang dan warga sekitar terus melakukan upaya pencarian yang intensif, namun Gilang masih belum ditemukan. Kejadian ini menjadi berita yang mengguncang warga setempat dan memicu kerja sama antara keluarga dan masyarakat sekitar.

Namun, berita yang menyentuh hati ini memiliki akhir yang bahagia. Pada hari Jumat, 03 November 2023, sekitar pukul 14.50 WIB, sebuah kejadian menakjubkan terjadi. Petani yang belum diketahui identitasnya mendengar suara anak memanggil “ayah…ayah…tolong ayah.” Berkat suara itu, sdr. Sihardin alias Ciang dan Herman, bersama beberapa orang lainnya, bergegas menuju lokasi yang dilaporkan oleh orang tersebut selama empat hari pencarian.

Lokasi yang ditemukan diperkirakan berjarak kurang lebih 3 kilometer dari lokasi awal Gilang menghilang. Di tempat itu, ditemukan kayu besar, dan ketika Herman memanggil “Gilang…Gilang…”, mereka mendapat jawaban yang sangat dinanti-dinanti, “ayah..ayah..tolong ayah.” Gilang Noprianto, sang korban, ditemukan terbaring lemas di atas sebuah batu di sungai.

Gilang yang terbaring lemas itu mengeluhkan rasa lapar dan menginginkan ikan mujair. Herman dan rekan-rekannya segera turun ke sungai dan mengangkat Gilang yang lemas. Mereka membawanya ke pos evakuasi pencarian. Orang tua Gilang yang cemas segera dijemput oleh Kapolsek Paiker bersama anggota polisi, dan mereka bergegas menuju rumah Gilang untuk memberikan pertolongan pertama.

Kejadian ini mengakhiri empat hari pencarian yang penuh kekhawatiran dan kecemasan. Keluarga Gilang dan masyarakat sekitar sangat bersyukur dan lega bahwa Gilang ditemukan dengan selamat. Kehadiran Gilang kembali di tengah keluarganya menjadi berita yang memicu kebahagiaan di tengah kegelapan yang mereka alami selama empat hari. Humas Polres Empat Lawang mengapresiasi kerja sama dan keberanian warga yang ikut membantu dalam pencarian Gilang Noprianto.(db)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights